Salin Artikel

245 Pernikahan Dini di Lombok Barat sejak Januari, Salah Satunya karena Hamil di Luar Nikah

"Datanya sebanyak 245 kasus angka pernikahan dini di Lombok Barat, yang di bawah umur 18 tahun," kata Sekretaris Dinas BP3A2KB Lombok Barat Erny, saat dihubungi, Selasa (20/10/2020).

Erny menjelaskan, pernikahan dini terjadi karena banyak faktor, salah satunya karena hamil di luar nikah.

"Kalau kita lihat faktornya karena mereka hamil. Hamil ini pasti banyak latar belakangnya, seperti perkembangan IT, pergaulan bebas, karena tidak ada aktivitas libur sekolah," kata Erny.

Erny menjelaskan faktor umum penyebab pernikahan dini masih serupa seperti di tahun-tahun sebelumnya.

Di antaranya broken home dan putus sekolah sehingga berpikir pendek untuk menikah agar dapat terbantu oleh pasangannya.

Adapun kecamatan di Lombok Barat yang mencatat angka kasus tertinggi yakni di Kecamatan Sekotong.

Kecamatan ini juga merupakan daerah di mana seorang siswa SMK menikahi dua gadis dalam dua pekan. Berita terkait pernikahan siswa SMK ini kemudian menjadi viral.


Disampaikan Erny, angka pernikahan dini di Lombok Barat menepati peringkat ketiga setelah Kabupaten Lombok Timur dan Lombok Tengah.

Untuk menekan angka pernikahan dini, pihak Pemkab Lombok Barat telah melakukan banyak hal, salah satunya membuat Peraturan Daerah tentang pendewasaan usia perkawinan.

Upaya lain yaitu melalui Peraturan Bupati yang berisi pencegahan usia perkawinan anak.

Adapun yang terbaru, Pemkab Lombok Barat sedang mendorong pihak desa untuk membuat peraturan desa yang berisi tentang aturan pencegahan pernikahan dini.

Kendati demikian, Erny mengakui bahwa hingga saat ini masih banyak PR yang harus dikerjakan untuk menekan angka pernikahan dini di wilayah kerjanya.

https://regional.kompas.com/read/2020/10/21/15410271/245-pernikahan-dini-di-lombok-barat-sejak-januari-salah-satunya-karena-hamil

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke