Salin Artikel

Update Uji Klinis Vaksin Covid-19, Sebanyak 1.620 Relawan Sudah Dapat Suntikan Pertama

“Target relawan untuk uji klinis fase 3 vaksin Covid-19 sudah sesuai rencana awal, Agustus 2020 lalu,” ujar Direktur Utama Bio Farma, Honesti Basyir dalam rilis yang diterima Kompas.com, Selasa (20/10/2020).

Honesti menjelaskan, dari informasi yang diperolehnya dari tim uji klinis fase 3, relawan yang mendaftar sebanyak 1.800 relawan, lebih dari jumlah yang didaftarkan sebanyak 1.620.

Hingga Jumat 16 Oktober 2020, jumlah relawan yang sudah mendapatkan suntikan pertama sebanyak 1.620 dan suntikan kedua 1.074 relawan.

“Sedangkan 671 relawan, sudah dalam tahap pengambilan darah pasca penyuntikan kedua/masuk periode monitoring”, ucap dia.

Dari sebanyak 671 relawan yang masuk tahap monitoring, 540 di antaranya, sudah menjalani tahap pemeriksaan imunogenisitas.

Pemeriksaan tersebut dilakukan untuk mengetahui apakah kekebalan relawan muncul pasca diberikan dua kali suntikan dari vaksin Covid-19.

Selain itu, Honesti mengungkapkan, untuk menjaga dan menjamin kualitas vaksin Covid-19 mulai dari bahan baku dan lainnya Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) akan terbang ke Sinovac China untuk visit audit ke Sinovac China.

Di sana, BPOM akan melihat proses pengembangan dan produksi vaksin corona, termasuk aka nada audit halal yang dilakukan LP POM MUI.

BPOM juga akan memastikan fasilitas dan proses produksi Vaksin Covid-19 di Bio Farma memenuhi standar Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB)/Good Manufacturing Practice (GMP).

Saat ini, uji klinis fase 3 vaksin Covid-19 masih berjalan di minggu kedua Bulan Oktober 2020 ini.


Ketua tim riset uji klinis Unpad Prof Kusnandi Rusmil mengatakan, sebanyak 1.620 relawan dibutuhkan dalam proses uji klinis vaksin.

Namun, tidak semua peserta akan disuntik vaksin. Sebanyak 540 orang akan disuntik vaksin, sedangkan sisanya akan mendapat cairan plasebo. Penentuan pemberian vaksin atau plasebo akan dilakukan secara acak.

“Bagi yang menerima plasebo akan mendapatkan vaksin Covid-19 setelah vaksin didaftarkan,” ungkap Kusnandi.

Kesehatan peserta dipastikan tetap dipantau petugas penelitian secara tertatur selama jalannya penelitian, atau sekitar 6 bulan setelah pemberian vaksin terakhir.

Berita sebelumnya, pemerintah telah menetapkan jumlah vaksin yang dibutuhkan Indonesia, yakni 340 juta dosis.

Jumlah tersebut berdasarkan perhitungan jumlah penduduk Indonesia yang membutuhkan vaksin. Yakni 170 juta jiwa dikalikan dua suntikan vaksin yang dibutuhkan.

“Dengan perhitungan tersebut, jumlah vaksin yang dibutuhkan 340 juta dosis dalam kurun waktu setahun,” kata Honesti.

https://regional.kompas.com/read/2020/10/20/06372401/update-uji-klinis-vaksin-covid-19-sebanyak-1620-relawan-sudah-dapat-suntikan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke