Salin Artikel

Kajian Sekolah Tatap Muka Rampung, Risma: Jika Kondisinya Bagus, Kita Akan Lakukan

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan, guru, murid, dan pegawai sekolah harus menjalani tes swab sebelum belajar tatap muka dimulai.

"Makanya, ini kita lagi swab semua untuk anak-anak. Kita punya data (kasus Covid-19) sudah mulai turun terus. Anak-anaknya kita swab dulu agar tidak membahayakan," kata Risma di SMP 1 Surabaya, Senin (19/10/2020).

Sebelumnya, semua guru di Surabaya telah menjalani tes swab. Adapun tes swab untuk para murid akan dilakukan secara bertahap.

Jika tren kasus Covid-19 terus membaik, Risma memastikan sekolah tatap muka segera dibuka.

"Sudah mulai satu bulan yang lalu (tes swab). Pokoknya jika kondisinya bagus kita akan lakukan (sekolah) tatap muka," ujar Risma.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya Supomo menyampaikan bahwa kajian sekolah tatap muka telah rampung.

Pihaknya melibatkan pakar epidemiologi dan fakultas kesehatan masyarakat dalam menyusun kajian itu.

"Sudah kita siapkan dan sudah selesai kajiannya. Beberapa sekolah yang akan kita buka juga kita lakukan verifikasi," kata Supomo.


Sekolah yang telah diverifikasi itu tinggal menyesuaikan penerapan protokol kesehatan yang telah dibuat Pemkot Surabaya.

SKB empat menteri

Namun, kata Supomo, surat keputusan bersama (SKB) empat menteri mengatur, sekolah tatap muka hanya boleh dibuka di wilayah zona kuning dan hijau penularan Covid-19.

Sementara, Surabaya masih masuk dalam zona oranye penyebaran Covid-19.

"Nanti kalau Surabaya sudah gambarannya secara menyeluruh seperti itu, maka kita lakukan sekolah tatap muka," ujar Supomo.

Upaya pemkot dalam menyiapkan sekolah tatap muka tak berhenti sampai di situ.

Untuk memastikan seluruh warga yang datang ke sekolah benar-benar sehat, Dinas Pendidikan juga mendata guru yang berusia di atas 50 tahun dan memiliki penyakit bawaan.

"Dengan demikian kesiapan sekolah tatap muka sudah final. Tinggal kita menunggu apakah zonanya memungkinkan atau tidak," ujar dia.

Meski begitu, Supomo menegaskan, tak semua sekolah bisa menerapkan belajar tatap muka. Ada sejumlah sekolah yang belum memenuhi syarat penerapan protokol kesehatan.

"Jadi sekolah yang buka nanti ada rekomendasi dari Satgas Covid-19 Kota Surabaya. Dengan demikian, jika Satgas Covid-19 sudah merekomendasikan, maka sekolah tatap muka dapat dibuka," ungkap dia.


Sebelumnya ada 19 lembaga pendidikan di Surabaya jenjang SMP baik negeri dan swasta yang telah diverifikasi terkait kesiapan pembelajaran tatap muka.  Menurut Supomo, ke depan jumlahnya akan terus bertambah.

"Karena sekolah-sekolah sudah banyak yang mengajukan, mereka (orang tua) juga ingin segera anak-anaknya itu bisa sekolah tatap muka," kata dia.

Verifikasi tak cuma dilakukan terhadap sekolah jenjang SMP. Pemkot juga menyiapkan sejumlah sekolah dasar untuk menerapkan belajar tatap muka.

"Nanti kita kembangkan sampai dengan jenjang SD. Karena kondisinya sudah berangsur-angsur membaik. Nanti jenjang SD akan diutamakan yang kelas VI. Kita tidak bisa memastikan kapan dibukanya, tapi mudah-mudahan Surabaya masuk zona yang direkomendasikan dari Satgas Covid-19," tutur dia.

https://regional.kompas.com/read/2020/10/19/17165991/kajian-sekolah-tatap-muka-rampung-risma-jika-kondisinya-bagus-kita-akan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke