Salin Artikel

Mengaku Istri Jaksa, Perempuan Pekerja Laundry Memarahi Polisi dan Menolak Rapid Tes Saat Razia Masker

Di video tersebut, perempuan berjilbab hijau tersebut marah-marah dan mengaku istri jaksa.

Ia juga menolak saat diminta untuk rapid test karena dianggap melanggar protokol kesehatan dan aturan lalu lintas.

Lalu perempuan itu berteriak-terika di pinggir jalan hingga menjadi perhatian orang.

"Kenapa? kenapa saya malu? perampok saya rupanya? merampok saya rupanya?" ucap perempuan tersebut di dalam video.

Video berdurasi 6 menit 20 detik tersebut direkam pada 13 Oktober 2020 di jalur Simpang Empat, Aceh Tengah.

Saat itu polisi, Satpol PP, dan Wilayatul Hisbah sedang melakukan razia protokol kesehatan.

Kepala Bidang Trantib Satpol PP dan WH Aceh Tengah Anwar mengatakan perempuan tersebut adalah seorang pegawai laundry di Aceh Tengah.

Sementara sang suami yang awalnya disebut bekerja sebagai jaksa ternyata adalah seorang pengacara.

Informasi tersebut didapatkan setelah pihaknya melakukan konfirmasi ke Kejaksaan Takengan.

Berdasarkan informasi, tak ada pihak kejaksaan yang mengenal perempuan tersebut.

"Konfirmasi sementara yang kami peroleh, perempuan ini bekerja di sebuah jasa laundry di Aceh Tengah. Sementara suaminya seorang advokat. Ibu ini sudah diamankan ke polisi bersama sepeda motornya untuk pemeriksaan lebih lanjut," kata Anwar saat dihubungi pada Rabu (14/10/2020).

Ia menjelaskan perempuan tersebut merepotkan semua petugas yang sedang bekerja di lokasi tersebut.

"Jadi saat itu ada seorang ibu yang pakai sepeda motor, tanpa helm dan tidak mengenakan masker. Saat ditanya petugas kenapa ibu tidak pakai masker, saat itu langsung dimarahi semua petugas," kata Anwar.

Selain itu ia juga membentak polisi dan mengatakan akan menjemput anaknya dan berjanji akan kembali.

"Diam, saya mau jemput anak saya, nanti saya kembali lagi kemari," ucap perempuan itu sambil menunjuk polisi.

Oleh petugas, permintaan tersebut disetujui asalkan ponsel yang dipegang dijadikan jaminan. Lagi-lagi perempuan itu berulah dan menolak menyerahkan ponselnya.

"Suami ibu kerja di mana?" tanya polisi tersebut.

Dengan nada tinggi, perempuan itu mengatakan bahwa suaminya bekerja di kejaksaan.

"Di jaksa," kata perempuan tersebut.

Petugas kembali mengingatkan bahwa suami perempuan itu pasti memahami hukum apabila memang benar seorang jaksa.

"Enggak apa-apa, panggi ke sini, jaksa lebih tahu hukum," kata polisi

Dia juga membentak Kepala Satpol PP dan polwan yang berada di dekatnya.

"Tampar, tampar, tampar saya pak polisi, tampar," teriak perempuan itu.

Saat seorang polwan meminta KTP, pengendara ini malah kembali membentak.

Karena dianggap tidak kooperatif kepada petugas, perempuan dan motoryaa diamakan oleh polisi.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Iwan Bahagia | Editor: Abba Gabrillin)

https://regional.kompas.com/read/2020/10/15/12450021/mengaku-istri-jaksa-perempuan-pekerja-laundry-memarahi-polisi-dan-menolak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke