Bertambah 2, Total Kasus Covid-19 di Kulon Progo Tembus 200

Penambahan ini membuat total penderita yang tertular virus SARS CoV-2 menembus 201 kasus.

Virus ini telah menyebar ke 11 dari 12 kapanewon (kecamatan) yang ada.

"Ada perubahan situasi Covid-19 per hari ini. Bertambah dua kasus di Kulon Progo," kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kulon Progo, Baning Rahayujati via pesan singkat, Rabu (14/10/2020).

Dua kasus baru ini dialami kasus positif (KP) 200, yakni laki-laki usia 51 tahun, asal Kulwaru, Wates yang kini menjalani perawatan di RSUD Wates.

Kemudian adalah KP 201, laki-laki 36 tahun asal Kapanewon Panjatan. Dia diisolasi di RS Bhayangkara.

Kasus Covid-19 di Kulon Progo memang bertambah tapi dianggap tidak masif.

Penambahan pada hari ini terjadi setelah dua hari berturutan Kulon Progo mencatat nol kasus baru.

Sejak Senin (12/10/2020), Covid-19 masih 199 kasus di Kulon Progo.

Selain itu, jumlah kasus sembuh justru meningkat pesat. Sepanjang tiga hari belakangan ada enam penderita yang dinyatakan sembuh.

Kesembuhan itu membuat tren kasus sembuh semakin tinggi dalam sepekan belakangan.

Kulon Progo mencatat ada 201 kasus selama pandemi berlangsung.

Sebanyak 141 pasien telah sembuh, 55 pasien masif dalam perawatan intensif di rumah sakit rujukan Covid-19 dan isolasi mandiri di rumah. Selain itu ada lima pasien meninggal dunia.

Sejak virus corona merebak, ada klaster penularan di Kulon Progo.

Kelimanya adalah klaster Sentolo, Klaster Lendah, Klaster Kaligintung, Klaster Arisan dan Klaster Gunung Gempal. Tiga dari kelima klaster itu telah tuntas.

Kasus Perjalanan

Baning mengungkapkan, penambahan kasus di Kulon Progo mayoritas impor atau berasal dari luar.

Banyak yang memiliki riwayat kotak dengan orang dari luar daerah maupun perjalanan ke luar daerah.

Seperti halnya penambahan dua kasus baru pada Rabu ini, yakni KP 200 yang memiliki kontak perjalanan dari Cengkareng.

“(Sedangkan) KP 201, laki-laki 36 tahun, asal Pleret di Panjatan, memiliki riwayat kontak kasus luar Kulon Progo,” kata Baning.

Penambahan kasus dengan riwayat kontak kasus luar kota juga tampak pada Minggu (11/10/2020).

Tiga kasus baru itu memiliki riwayat luar kota di antaranya adalah KP 197 yang memiliki riwayat perjalanan ke Serang, Jawa Barat.

KP 198 memiliki riwayat dari Jakarta. Sedangkan KP 199 memiliki riwayat perjalanan ke Bekasi.