Salin Artikel

Lonjakan Kasus Covid-19 di Kulon Progo akibat Isolasi Mandiri yang Salah

KULON PROGO, KOMPAS.com – Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 semakin bertambah di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Pelaksanaan isolasi mandiri yang tidak maksimal diklaim sebagai penyebabnya.

“Karena kalau kita lihat Kulon Progo, (beberapa) pasien terakhir hampir semuanya penularan dalam keluarga, bukan di tempat kerja,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kulon Progo, Baning Rahayujati, Sabtu (10/10/2020).

Pelaksanaan isolasi mandiri seiring penambahan kasus positif (KP) mulai Agustus 2020.

Isolasi mandiri dilakukan karena jumlah ruang isolasi rumah sakit rujukan terbatas.

Dalam pelaksanaan itu, isolasi mandiri diduga kurang ketat sehingga memungkinkan penularan semakin besar, khususnya di lingkungan keluarga.

Karena itu, gugus tugas terus mendorong masyarakat agar disiplin menjalani isolasi mandiri untuk menekan penularan Covid-19.

“Kami masih dalam masa transisi menyiapkan masyarakat agar (bisa) melakukan isolasi mandiri dengan benar,” kata Baning.

Penyiapan masyarakat ini menjadi bagian dari upaya menyukseskan rencana pelaksanaan Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 revisi yang ke-5.

“Sehingga kalau kita nanti melaksanakan revisi 5 itu, artinya (isolasi) selama sepuluh hari, atau tanpa gejala tidak perlu di Rumah Singgah Teratai tapi bisa di rumah,” kata Baning.

Kasus Covid-19 sendiri masih terus bertambah di Kulon Progo, meski tidak sebanyak bulan lalu.

Hari ini, pihaknya mencatat satu kasus baru positif Covid-19.

Dengan demikian, total 196 kasus Covid-19 di Kulon Progo.

Semantara itu, tingkat kesembuhan kini mencapai 134 kasus, sedangkan 57 kasus lainnya masih dalam perawatan di rumah sakit maupun isolasi mandiri.

https://regional.kompas.com/read/2020/10/10/23454041/lonjakan-kasus-covid-19-di-kulon-progo-akibat-isolasi-mandiri-yang-salah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke