Salin Artikel

7 Anggota Anarko Asal Jakarta Tertangkap Saat Demo Ricuh di Palembang

Tujuh orang tersebut saat ini masih dilakukan pemeriksaan secara intensif oleh penyidik Polrestabes Palembang.  

"Hasil pemeriksaan, ada tujuh orang keompok anarko asal Jakarta. Mereka sengaja datang ke Palembang untuk unjuk rasa disini,"kata Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi, Jumat (9/10/2020). 

Supriadi menjelaskan, kelompok anarko yang ditangkap itu diketahui memprovokasi sejumlah kelompok ain yang ikut melakukan aksi demo di Palembang. 

Sehingga, banyak kelompok dari luar ikut tergabung ke dalam rombongan mahasiswa yang melakukan aksi damai. 

"Mereka (kelompok anarko) yang menggerkan massa dari media sosial, sekarang masih diselidiki tim siber patroli kita untuk mengetahui adminnya,"jelas Supriadi.

360 orang diamankan, rata-rata pelajar

Sudah 360 orang saat ini diamankan Polrestabes Palembang lantaran diduga sebagai perusuh dalam aksi demo yang berlangsung pada Rabu (8/10/2020) kemarin. 

Mereka rata-rata masih berstatus sebagai pelajar. 

"Kami akan koordinasi dengan dinas pendidikan dan orang tua siswa, agar mereka ini (pelajar) dikasih pembinaan," ujar Supriadi. 

Diberitakan sebelumnya, dua unit mobil Patroli Keamanan Objek Vital (Pam Obvit) dan Provost milik Polrestabes Palembang hancur dirusak massa, Rabu (8/10/2020).

Tak hanya itu, puluhan motor milik wartawan dan polisi yang ada di depan pagar gedung DPRD Sumatera Selatan juga ikut dirusak. 

Pantauan Kompas.com dilapangan, kericuhan itu semula terjadi di depan halaman kantor DPRD Provinsi Sumatera Selatan. 


Massa yang dipukul mundur oleh petugas akhirnya lari ke jalan POM IX. Sepeda motor yang sedang terparkir di depan pagar pun menjadi sasaran. Begitu juga dengan dua mobil patroli milik petugas ikut hancur dilempari batu. 

Kurang puas, massa lalu menjungkalkan mobil Pam Obvit yang teparkir di luar pagar. 

Kericuhan sendiri berlangsung sekitar satu jam. Massa aksi dan polisi pun sempat saling berhadapan.

Para mahasiswa lalu melempari petugas dengan batu, lemparan itu dibalas dengan gas air mata. 

Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Anom Setiyadji mencoba menenangkan massa dengan pengeras suara. 

"Tolong hentikan, kalian tidak akan saya tangkap tolong hentikan," kata Anom. 

Meski sempat berlangsung alot, mahasiswa pun akhirnya masuk untuk berdamai dengan petugas.

https://regional.kompas.com/read/2020/10/09/10440091/7-anggota-anarko-asal-jakarta-tertangkap-saat-demo-ricuh-di-palembang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke