Salin Artikel

Cerita Bocah HR Tidur di Jalanan, Ayah Narapidana Narkoba, Ibu Ditahan karena Kubur Bayi Hidup-hidup

HR adalah anak pasangan suami istri yang dipenjara karena terkena kasus hukum.

Sang ayah dipenjara karena kasus narkoba. Sementara sang ibu, SM (36) ditahan karena mengubur bayi hasil hubungan gelapnya pada akhir Agustus 2020 lalu.

Camat Bebesan, Arisa bercerita ia melihat HR tidur di marka jalan dan menjadi tontonan warga.

Ia kemudian menghubungi Reje Kampung (kepala desa) Blang Kolak 1 Asri Kandi untuk memastikan kondisi anak tersebut.

"Saya melintas di Jalan HM Hasan Gayo, arah Kantor Camat Bebesen, kemudian saya melihat ada seorang anak yang sedang tertidur di marka jalan," kata Arisa, ditemui di lokasi kejadian, Rabu (7/10/2020).

Tak lama kemudian, bocah 12 tahun tersebut dievakuasi oleh dua petugas dari RSU Fandika Takengon yang menggunakan APD lengkap.

HR kemudian dibawa ke RS untuk menjalani rapid tes untuk memastikan kondisi kesehatannya. Karena selain demam, HR juga batuk dan mengeluh sakit kepala.

"Sekarang sudah dirawat, dan langsung dilakukan rapid test karena kita khawatir anak ini terpapar," jelas Arisa.

Saat ditanya petugas, HR bercerita jika ia adalah anak dari ibu yang menguburkan bayinya hidup-hidup yang videonya sempat viral beberapa waktu lalu.

Sementara itu Reje Kampung Blang Kolak I, Asri Kandu mengatakan pihaknya menanggung semua biaya pengobatan HR.

"Kita akan menanggung biaya pengobatan terhadap ini, apalagi kita sudah deklarasikan sebagai kampung ramah anak," ujar Asri.

SM menjalin hubungan gelap dengan pria lain saat suaminya menjalani hukuman penjara karena narkoba di rutan di Aceh Tengah.

Ternyata pria lain tersebut tak bertanggung jawab dengan kehamilan SM.

Pada Minggu (31/8/2020) sekitar pukul 10.00 WIB, SM melahirkan seorang diri secara normal.

Ia kemudian membersihkan dan merawat bayi yang baru ia lahirkan, lalu menidurkannya di dalam kamar.

Sekitar pukul 14.30 WIB, HR (12) anak laki-laki SM pulang ke rumah dan menanyakan keberadaan bayi di dalam kamar.

"H kemudian bertanya siapa anak itu kepada ibunya. Kemudian SM menjawab bahwa bayi itu adalah adiknya," ucap Kasat Reskrim Polres Aceh Tengah AKP Agus Riwayanto Diputra, Rabu (2/9/2020).

Ternyata bocah itu tidak percaya ucapan ibunya dan mengancam akan melapor ke polisi.

HR lalu lari ke luar rumah, sementara SM yang ketakutan berencana menguburkan bayinya hidup-hidup.

"Tersangka kemudian mengambil cangkul yang berada di bawah kursi, dan menggali lubang untuk mengubur anaknya," lanjut Agus.

Lubang galian itu memiliki kedalaman sekitar 40 sentimeter dengan lebar kira-kira 50 sentimeter dan panjang sekitar 30 sentimeter.

SM kemudian mengambil bayi dan membuka kain bendongan lalu menguburkan bayi itu dalam keadaan masih menangis. Setelah itu SM kembali ke dalam rumah untuk tidur.

Tidak lama kemudian, dua orang tetangga yang mendapat laporan dari H datang ke rumah SM.

Saat dicecar pertanyaan, SM tidak mengakui ada bayi yang baru lahir. Meskipun sudah didesak, namun SN bersikukuh tidak mengakui.

Tetangga kemudian menyisir bagian dalam rumah dan menemukan lubang baru ditimbun di area belakang.

Warga yang mulai berdatangan pun segera menggali tanah tersebut dan menemukan bayi SM dalam keadaan hidup.

Bayi dan ibu kandungnya kemudian dilarikan ke RSU Datu Beru Takengon.

Sayangnya bayi SM meninggal dunia saat perjalanan ke rumah sakit. Sementara sang ibu ditahan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Iwan Bahagia | Editor: Farid Assifa, Aprillia Ika)

https://regional.kompas.com/read/2020/10/08/06260021/cerita-bocah-hr-tidur-di-jalanan-ayah-narapidana-narkoba-ibu-ditahan-karena

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke