Salin Artikel

Kepala Dispertahankan Probolinggo Sudiman Meninggal karena Covid-19

Sejumlah pejabat dan staf Dispertahankan Pemkot Probolinggo berada di pinggir jalan melepas kepergian Sudiman saat jenazah dibawa keluar dari RSUD dr Moh Saleh.

Isak tangis dan taburan bunga mewarnai pelepasan jenazah.

Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Kota Probolinggo Abraar Kuddah mengatakan, Sudiman menjalani perawatan di ruang isolasi RSUD dr Moh Saleh selama empat hari.

Kemudian Sudiman yang juga Plt Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu Tenaga Kerja masuk ruang IGD RSUD dr Moch Saleh, Minggu (4/10/2020). 

Sejak masuk IGD, Abraar sudah yakin Sudiman terinfeksi corona setelah melihat kondisi paru-parunya yang mengalami vibrosis dan gejala lainnnya.

Sudiman kemudian menjalani tes swab pada Senin (5/10/2020) pagi, dan sorenya dinyatakan positif Covid-19.

Selanjutnya, pada Selasa (6/10/2020) Sudiman menjalani terapi dan sempat diberi obat.

Namun, perawatan intensif yang diberikan tidak bisa menyelamatkan nyawa Sudiman. 

"Tadi meninggal dunia sekitar pukul 11.45. Sejak awal kami yakin almarhum positif Covid-19. Terbukti setelah hasil tes swabnya keluar. Keluarganya sudah di-tracing oleh Satgas Kabupaten Probolinggo, karena keluarganya tinggal di Kabupaten Probolinggo," kata Abraar di RSUD dr Moh Saleh, Rabu.

Kepergian Sudiman meninggalkan kesedihan bagi stafnya.

Menurut V, salah seorang staf Dispertahankan, Sudiman sosok yang baik dan dekat dengan bawahan. Sudiman juga dikenal pribadi yang ramah dan ceria.

Sudiman sering minum kopi bareng staf di halaman depan kantor Dispertahankan.


"Tak hanya bagi staf, pengusaha UMKM di bawah binaan Dispertahankan juga merasa kehilangan. Produk mereka sering diborong Bapak Sudiman saat ada kegiatan," ujar V saat menghadiri pelepasan jenazah di RSUD.

Sekretaris Dispertahankan Yoyok Imam Siswahyudi menyebut, Sudiman sosok pimpinan yang unik.

Sejak menjadi ASN 28 tahun silam, Yoyok baru menemukan kepala OPD yang bisa bergaul dengan semua kalangan.

"Bagi almarhum Pak Sudiman, tidak ada pimpinan dan bawahan, semuanya dianggap rekan kerja sehingga Pak Sudiman diterima dengan baik oleh seluruh kalangan. Kepada bawahan dia bisa membaur, kepada atasan Pak Sudiman juga bisa berkomunikasi dengan baik," kata Yoyok.

Kabar meninggalnya Sudiman viral di aplikasi WhatsApp. Sejumlah kolega dan ASN Kota Probolinggo mengunggah ucapan bela sungkawa atas kepergian Sudiman yang humoris dan periang itu.

https://regional.kompas.com/read/2020/10/07/20295921/kepala-dispertahankan-probolinggo-sudiman-meninggal-karena-covid-19

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke