Bocah tersebut tertidur di marka jalan di sekitar lampu Merah Simpang Wariji, Kecamatan Bebesen, Kabupaten Aceh Tengah.
Saat ditemukan, HR dalam kondisi demam, sakit kepala dan batuk-batuk.
Ayah HR lebih dahulu masuk penjara karena kasus narkoba.
Sedangkan, sang ibu juga harus berurusan dengan polisi.
Usai melahirkan bayi hasil hubungan gelap, ibu HR mengubur bayi tersebut hidup-hidup. Bayi malang itu, akhirnya meninggal dunia.
"Si anak ini mengaku, dia anak dari ibu yang menguburkan anaknya hidup-hidup baru-baru ini di Kecamatan Pegasing," ungkap Arisa.
Arisa pun sempat meyaksikan sendiri kondisi HR saat itu.
"Saya melintas di Jalan HM Hasan Gayo, arah Kantor Camat Bebesen, kemudian saya melihat ada seorang anak yang sedang tidur di marka jalan," kata Arisa.
Ia pun segera menghubungi kepala desa untuk memastikan kondisi HR.
Lantaran ditemukan dalam kondisi demam dan batuk, HR kemudian dibawa ke RSU Fandika.
"Sekarang sudah dirawat dan langsung dilakukan rapid test karena kita khawatir anak ini terpapar," kata Arisa.
Sementara Reje Kampung (kepala desa) Blang Kolak I Asri Kandi mengaku berkoordinasi dengan Kepala Dinas Sosial Aceh Tengah untuk kelanjutan kondisi HR.
"Kita akan menanggung biaya pengobatan terhadap ini, apalagi kita sudah deklarasikan sebagai kampung ramah anak," ujar Asri.
Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Takengon, Iwan Bahagia | Editor : Farid Assifa)
https://regional.kompas.com/read/2020/10/07/12241521/kisah-pilu-bocah-12-tahun-tidur-di-jalan-dalam-kondisi-demam-ayahnya
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan