Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, saat itu Agus hanya emosi sesaat.
"Yang bersangkutan sudah menyampaikan ada sesuatu yang memang penyesalan. Memang suasana batin dan hatinya tentu tidak sesuai dengan yang diharapkan. Kami beri pemahaman secara institusi bahkan ini (Polri) menjadi tugas yang mulia," kata Trunoyudo dikutip dari Tribunnews, Senin (6/10/2020).
Setelah menyesal, Agus membatalkan pengunduran dirinya.
Untuk sementara Agus ditarik ke Polda Jatim guna dilakukan penyegaran. Namun, Agus tetap menjabat sebagai Kasat Sabhara.
"Jabatannya masih Kasat Sabhara. Memang ditarik ke Polda Jatim, tapi jabatannya sekarang masih Kasat Sabhara. Kan enggak serta merta begitu (diganti), ada prosesnya," ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan, Kasat Sabhara Polres Blitar AKP Agus Hendro Tri Susetyo mengajukan pengunduran diri karena Kapolres Blitar Ahmad Fanani sering memakinya dengan kata-kata yang tidak pantas.
Hal itu membuat Agus tertekan.
Agus juga melaporkan Ahmad Fanani atas dugaan pembiaran sabung ayam dan penambangan di Kabupaten Blitar.
Sementara Ahmad Fanani saat dikonfirmasi mengatakan, Agus tak terima saat ditegur terkait anak buahnya yang berambut panjang.
"Dia tidak terima dan menganggap saya arogan. Dia tidak kerja atau dinas setelah saya tegur mulai 21 September sampai hari ini. Sebagai pimpinan kalau tegur anggota bagaimana?" kata Ahmad Fanani seperti dikutip dari Antara.
Mengenai laporan pembiaran tambang pasir, Ahmad Fanani menjelaskan bahwa pihaknya bukan membiarkan.
Tambang yang dimaksud adalah milik warga setempat sehingga dia tidak mau menindaknya. Ahmad Fanani menyebut hal itu bertentangan dengan kemauan Agus.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul: Akhir Perseteruan Kapolres Blitar dan Kasat Sabhara: Fanani Diberi Konseling, Agus Tri Batal Mundur
https://regional.kompas.com/read/2020/10/06/14224521/kasat-sabhara-polres-blitar-menyesal-mengundurkan-diri-hanya-emosi-sesaat