NEWS
Salin Artikel

Berkat Cara Unik Mengajarkan Pancasila, Sri Sulistyani Jadi Pembicara di Hari Guru Sedunia 2020

Kegiatan yang diselenggarakan Unesco itu digelar secara virtual karena pandemi Covid-19.

Perempuan yang akrab disapa Sulis tersebut merupakan guru matematika di SMAN Balung, Jember. Ia telah bertugas sejak 1998.

Sulis menceritakan awal mula terpilih untuk berpidato di ajang internasional itu. Hal itu bermula ketika Sulis terpilih sebagai pembicara dalam webinar yang digelar Yayasan Cahaya Guru untuk memeringati Hari Pancasila pada 1 Juni 2020.

Webinar itu mengusung tema penanaman jiwa Pancasila kepada pelajar.

Yayasan Cahaya Guru menilai Sulis cocok menjadi pembicara karena punya cara unik mengajarkan Pancasila kepada muridnya.

Sulis pun menjadi pembicara bersama mantan Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudi Latif.

“Mereka cari narasumber guru yang mempraktikkan pembelajaran nilai-nilai Pancasila di sekolah,” kata dia saat dihubungi Kompas.com, Senin (5/10/2020).

Belajar Pancasila

Sejak 2018, Sulis punya cara unik mengajarkan Pancasila kepada muridnya. Ia meminta muridnya belajar berbuat baik kepada diri sendiri.

Hal itu bisa dilakukan dengan makan teratur, istirahat cukup, tidak memakai narkoba, dan membahagiakan diri sendiri. 

"Itu dilakukan pada minggu pertama," kata dia.

Tindakan itu dilakukan agar para pelajar terbiasa berbuat baik kepada diri sendiri. Sebab, seseorang harus berbuat baik kepada diri sendiri sebelum bisa berbuat baik kepada orang lain.

Pada minggu kedua, para pelajar diminta berbuat baik kepada keluarga. Mereka diminta membantu orangtua memasak, mencuci piring, menyapu, menyiram tanaman, berterima kasih kepada orangtua, menjaga adik, dan lainnya.

Sedangkan di minggu ketiga, pelajar diminta berbuat baik kepada orang yang dikenal, seperti guru, teman, dan tetangga. Hal itu bisa dilakukan seperti meminjamkan buku, memberi kue, dan lainnya.


Pada minggu ke empat, para pelajar diminta berbuat baik kepada orang yang tidak dikenal, tanpa memedulikan suku, ras, ekonomi, status sosial dan lainnya.

Hal itu bisa dilakukan dengan membantu orangtua menyeberang jalan, membantu seseorang yang kesulitan saat parkir kendaraan, dan lainnya.

“Setiap selesai latihan itu, mereka saling bercerita satu sama lain,” terang Sulis.

Hal itu yang dilakukan Sulis dalam mengajarkan Pancasila kepada muridnya. Ia berharap, muridnya memiliki karakter yang baik secara spontan.

Sebab, saat ini pelajar lebih peduli dengan gawai ketimbang lingkungan sekitar. Dampaknya, rasa persaudaraan antar-sesama menipis.

“Dari situ saya berpikir ingin merubah keadaan,” ucap dia.

Kepada muridnya, Sulis mengajarkan, orang yang sukses adalah yang bisa melayani banyak orang, seperti presiden.

“Ukuran sukses kami persiapkan mulai sekarang,” tambah dia.

Pendamping korban kekerasan seksual

Sulis tak cuma aktif sebagai tenaga pendidik. Ia juga aktif mendampingi korban pelecehan seksual.

“Kalau ada murid yang jadi korban kekerasan seksual, saya bantu,” terang dia. 

Sulis juga menjadikan rumahnya sebagai tempat singgah bagi para korban pelecehan seksual. Ada korban pemerkosaan yang sedang hamil tinggal di rumah itu.

“Dia tinggal di rumah saya sampai menunggu kelahiran,” ucap dia.


Sejauh ini, sudah ada tiga pelajar yang mendapatkan pendampingan dari Sulis. Menurutnya, para pelajar itu kembali melanjutkan sekolah setelah melahirkan. Sementara bayi mereka dirawat orangtua masing-masing.

Jadi pembicara

Pengalaman unik Sulis dalam mengajarkan Pancasila membuat Yayasan Cahaya Guru mengusulkannya sebagai pembicara kepada Unesco. Usulan itu pun diterima.

“Ternyata saya yang terpilih, padahal semua negara juga ikut mendaftar,” kata dia.

Sulis merasa semua yang dilakukan bersama guru lainnya mendapatkan dukungan. Ia pun menyiapkan sejumlah tema yang disampaikan dalam pidato di World Teacher's Day yang digelar pada Senin (5/10/2020) pukul 18.00 WIB.

Salah satunya tentang penerapan belajar daring di tengah pandemi Covid-19 dan penanaman kebaikan melalui kebiasaan.

“Juga termasuk mengadvokasi saluran bantuan bagi korban kekerasan seksual," jelas dia.

Menurutnya, kekerasan terhadap anak meningkat selama pandemi Covid-19. 

Sementara itu, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Jember Mahrus Syamsul mengapresiasi prestasi yang diraih guru SMAN Balung tersebut.

“Dia guru yang memiliki ide kreatif di sekolah di tengah pandemi Covid-19,” ujar dia.

Dia mengatakan Sri Sulistyani akan menyampaikan ide-idenya pada seluruh guru di dunia melalui forum tersebut. Harapannya, bisa menjadi inspirasi bagi guru yang lain.

https://regional.kompas.com/read/2020/10/05/14341011/berkat-cara-unik-mengajarkan-pancasila-sri-sulistyani-jadi-pembicara-di-hari

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Berikan Alat Pemadaman Baru, Mbak Ita Minta Damkar Tingkatkan Pelayanan

Berikan Alat Pemadaman Baru, Mbak Ita Minta Damkar Tingkatkan Pelayanan

Regional
Salurkan Beasiswa Rp 693 Juta untuk Mahasiswa, Syamsuar: SDM Penting Dipersiapkan

Salurkan Beasiswa Rp 693 Juta untuk Mahasiswa, Syamsuar: SDM Penting Dipersiapkan

Regional
DPRKP Banten Ubah 109,42 Hektar Kawasan Kumuh Jadi Perumahan Rakyat Layak Huni

DPRKP Banten Ubah 109,42 Hektar Kawasan Kumuh Jadi Perumahan Rakyat Layak Huni

Regional
GNPIP Diresmikan, Pemprov Riau Tanam Ribuan Cabai untuk Kendalikan Inflasi

GNPIP Diresmikan, Pemprov Riau Tanam Ribuan Cabai untuk Kendalikan Inflasi

Regional
Indeks Infrastruktur Kalbar Meningkat, Anggota DPR Syarif Abdullah Dorong Pembangunan Lebih Merata

Indeks Infrastruktur Kalbar Meningkat, Anggota DPR Syarif Abdullah Dorong Pembangunan Lebih Merata

Regional
Inovasi Faspol 5.0 Milik Warga Banjarnegara Berhasil Masuk Nominasi IGA 2023

Inovasi Faspol 5.0 Milik Warga Banjarnegara Berhasil Masuk Nominasi IGA 2023

Regional
Jaga Ketahanan Pangan di Semarang, Mbak Ita Luncurkan Program Perdu Semerbak

Jaga Ketahanan Pangan di Semarang, Mbak Ita Luncurkan Program Perdu Semerbak

Regional
Salurkan Rp 6,4 Triliun untuk 7.719 Desa, Khofifah: Demi Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat

Salurkan Rp 6,4 Triliun untuk 7.719 Desa, Khofifah: Demi Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat

Regional
Didoakan Jusuf Kalla Jadi Gubernur, Bang Zaki: Saya Konsentrasi Kerja di Jakarta

Didoakan Jusuf Kalla Jadi Gubernur, Bang Zaki: Saya Konsentrasi Kerja di Jakarta

Regional
Lantik 5 Pj Bupati dan Walkot, Gubernur Sulut Minta Mereka Jaga Integritas dan Tak Lupa Diri

Lantik 5 Pj Bupati dan Walkot, Gubernur Sulut Minta Mereka Jaga Integritas dan Tak Lupa Diri

Regional
Ikuti Verifikasi KKS, Bupati Kediri Paparkan Upaya Peningkatan Kesehatan Masyarakat

Ikuti Verifikasi KKS, Bupati Kediri Paparkan Upaya Peningkatan Kesehatan Masyarakat

Regional
Kediri Dholo KOM Challenge 2023 Diikuti Peserta Mancanegara, Mas Dhito Dukung agar Jadi Event Tahunan

Kediri Dholo KOM Challenge 2023 Diikuti Peserta Mancanegara, Mas Dhito Dukung agar Jadi Event Tahunan

Regional
Bersama Membangun Pulau Rempang

Bersama Membangun Pulau Rempang

Regional
Pemkot Medan Jalankan Pembangunan Infrastrukur, Bobby: Insya Allah Hasilnya Bermanfaat bagi Masyarakat

Pemkot Medan Jalankan Pembangunan Infrastrukur, Bobby: Insya Allah Hasilnya Bermanfaat bagi Masyarakat

Regional
Memahami Kereta Cepat Whoosh Lewat Tahu Bandung

Memahami Kereta Cepat Whoosh Lewat Tahu Bandung

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke