Salin Artikel

Bantah Ancam KAMI, Moeldoko: Ancamannya di Mana? Itu Dialog

Menurutnya, pernyataan yang dilontarkan hanyalah sebuah dialog.

"Yang mengancam itu siapa yang ngancam? Gak ada yang ngancam kok," ujarnya saat ditemui di Grha Suara Muhammadiyah, Ngampilan, Yogyakarta, setelah bertemu dengan Haedar Nashir, Jumat (2/10/2020).

Dia menolak jika pernyataan yang dilontarkan untuk KAMI adalah sebuah ancaman, hal tersebut hanya sebatas mengajak berdialog.

"Bukan ancaman. Dialog itu, ancamannya di mana? Dialog, dialog online," tambahnya.

Diberitakan sebelumnya, Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Din Syamsuddin berharap, pemerintah dapat lebih terbuka dalam menerima kritik yang disampaikan semua pihak termasuk KAMI.

Menurut dia, penyampaian aspirasi oleh publik, yang dalam hal ini penyampaian pendapat di depan umum, merupakan salah satu bentuk kebebasan berpendapat yang diatur di dalam Undang Undang Dasar 1945.

"Apakah kritik dan koreksi KAMI yang menciptakan instabilitas ataukah kebijakan pemeirntah yang tidak bijak, anti-kritik, dan tidak mau mendengar aspirasi rakyat yang justru berandil dalam menciptakan instabilitas itu?" ucap Din dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (2/10/2020).

Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah itu menyampaikan hal tersebut menanggapi pernyataan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, yang sebelumnya mengingatkan KAMI untuk tidak mengganggu stabilitas politik nasional.

Din pun meminta agar Moeldoko tidak perlu melontarkan bernada ancaman dalam menanggapi kritik yang disampaikan KAMI maupun kelompok masyarakat lainnya atas kebijakan yang diambil oleh pemerintah.

"Pada era demokrasi modern dewasa ini arogansi kekuasaan, sikap represif dan otoriter sudah ketinggalan zaman. Bagi KAMI semakin mendapat tantangan dan ancaman akan menjadi pelecut untuk tetap beristikamah dalam perjuangan," kata dia.

Sebelumnya, dalam beberapa kesempatan KAMI kerap melontarkan kritik terhadap pemerintah terutama dalam hal penanganan Covid-19, pemberantasan korupsi, serta dilanjutkannya pembahasan RUU Cipta Kerja di tengah situasi pandemi.

KAMI menilai bahwa sejumlah kebijakan yang diambil pemerintah kurang tepat. Misalnya, dalam hal pembahasan RUU Cipta Kerja antara pemerintah dengan DPR, sejumlah klausul yang diatur di dalam RUU tersebut dinilai membebani buruh dan lebih menguntungkan pengusaha.

https://regional.kompas.com/read/2020/10/02/21030911/bantah-ancam-kami-moeldoko-ancamannya-di-mana-itu-dialog

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke