Salin Artikel

Nelayan Kodingareng Sulsel Ketakutan, Merasa Diteror Polisi, Rumah Difoto, Lemari Dibongkar

MAKASSAR, KOMPAS.com - Warga di Pulau Kodingareng Lompo masih merasakan intimidasi dan teror dari aparat kepolisian, buntut dari perusakan Kapal Boskalis saat aksi demo penolakan tambang pasir laut di perairan Makassar beberapa waktu lalu.

Salah satu nelayan Pulau Kodingareng Lompo, Daeng Pasang, mengatakan, aparat kepolisian masih sering mendatangi pulau untuk mencari beberapa nelayan. 

Meski berdalih silaturahmi, Daeng Pasang mengatakan, para polisi yang datang dengan mengambil foto beberapa rumah warga justru membuat warga ketakutan.

"Alasannya mau silaturahmi, tertanyata masuk ke rumah warga yang dia cari. Sampai bongkar lemari, katanya cari baju warga yang dipakai aksi," kata Daeng Pasang, Selasa (29/9/2020).

Rentetan penangkapan, kedatangan polisi, serta penggeledahan rumah para nelayan kata Daeng Pasang membuat sebagian nelayan kini tidak melaut. 

Mereka beralih pekerjaan dengan mencari penghasilan lain di daratan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. 

"Kita mau bagaimana lagi kalau terus-terus dikasih takut-takut begini. Kami hanya mau tambang pasir itu dicabut izinnya dan berhenti," ujar Daeng Pasang. 

Tak sedikit warga, terutama nelayan dan perempuan di Kodingareng, kata Daeng Pasang, mengalami trauma.

Para nelayan khawatir, bila melaut, mereka akan ditangkap tiba-tiba oleh polisi. 

Nelayan yang dicari polisi pun kini telah meninggalkan pulau dan keberadaannya sampai saat ini belum diketahui. 

"Nelayan itu yang dicari, juga sudah lama tinggalkan rumahya. Tidak tahu dimana sekarang. Selama polisi masih sering ke sini, kami masih ketakutan," kata Daeng Pasang. 

Sementara itu, Direktur Polairud Polda Sulsel Kombes Pol Hery Wiyanto mengatakan, pihaknya masih terus melakukan penyelidikan terkait aksi unjuk rasa yang berujung pelemparan bom molotov dan pemotongan kabel pneumatic kapal PT Royal Boskalis, Sabtu (13/9/2020) lalu. 

Untuk itu, kata Hery, pihaknya masih terus mendatangi Pulau Kodingareng lantaran polisi mengidentifikasi pelaku perusakan kapal merupakan nelayan yang tinggal di Pulau Kodingareng. 

Terakhir, polisi mendatangi pulau pada 25 September 2020 lalu. Namun rumah yang didatangi masih kosong. 

"Belum datang orangnya. Makanya masih kita cari. Ini bagian dari penyelidikan laporan masyarakat," kata Hery. 

https://regional.kompas.com/read/2020/09/29/14370411/nelayan-kodingareng-sulsel-ketakutan-merasa-diteror-polisi-rumah-difoto

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke