Salin Artikel

Kebakaran Pasar Wage Purwokerto Disebabkan Korsleting

PURWOKERTO, KOMPAS.com - Polisi memastikan bahwa kebakaran di Pasar Wage Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, disebabkan korsleting.

Kasat Reskrim Polresta Banyumas AKP Berry mengatakan, berdasarkan hasil olah TKP bersama tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jateng, sumber api berasal dari korsleting di lantai 1.

"Hasil olah TKP secara lisan diketahui penyebab utama terjadinya kebakaran di Pasar Wage adalah terjadinya korsleting listrik, tepatnya di jalur Blok B 02," kata Berry melalui pesan singkat kepada wartawan, Rabu (23/9/2020).

Pada kesempatan berbeda, Bupati Banyumas Achmad Husein mengatakan, pedagang yang terdampak kebakaran untuk sementara waktu diperbolehkan berjualan di sepanjang Jalan Vihara yang berada di sisi utara pasar.

Pemkab juga akan membuat bedeng darurat bagi para pedagang.

Husein berharap pekan ini pedagang dapat menempati bedeng darurat sambil menunggu perbaikan bangunan.

"Bangunan yang terbakar akan dikaji apakah dapat dipakai kembali dengan penguatan di sana sini atau harus dibongkar karena betonnya terbakar selama empat jam. Kajian harus selesai dalam 20 hari," jelas Husein.

Menurut Husein, perbaikan bangunan akan menggunakan ABPD kabupaten dan provinsi.

Diberitakan sebelumnya, kebakaran terjadi di Pasar Wage Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Senin (21/9/2020) dini hari.

Total kios yang terbakar di lantai 1 Blok B sebanyak 37 dan 9 los. Kemudian, di lantai 2 Blok S sebanyak 19 kios dan 16 los.

Kerugian akibat kebakaran itu ditaksir mencapai Rp 20 miliar, terdiri atas bangunan senilai Rp 12 miliar dan dagangan sekitar Rp 8 miliar. Adapun jumlah pedagangan yang terdampak sebanyak 141 orang.

https://regional.kompas.com/read/2020/09/23/10250311/kebakaran-pasar-wage-purwokerto-disebabkan-korsleting

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke