Salin Artikel

Kemarau, Warga Tempuh 2 Kilometer dan Antre demi Seember Air Bersih

CIANJUR, KOMPAS.com - Warga di dua desa di wilayah Kecamatan Haurwangi, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mengalami krisis air bersih.

Warga Desa Haurwangi dan Sukatani itu kini tengah kesulitan untuk mendapatkan air bersih akibat musim kemarau.

Akibatnya, mereka terpaksa menempuh jarak hingga 2 kilometer agar bisa mengakses sumber mata air yang terletak di bantaran Sungai Cinangsi demi memenuhi kebutuhan mandi, cuci, dan kakus (MCK).

Cucu (48), warga Kampung Curwangi, Desa Sukatani, menyebutkan, kondisi tersebut sudah berlangsung lebih dari sebulan sejak musim kemarau melanda.

Ia pun terpaksa mengantre sedari pagi untuk mendapatkan giliran.

Setiap hari, Cucu mendatangi lokasi sumber mata air pada pagi dan sore hari.

"Kalau tidak ingin mengantre lama, ya harus bangun subuh," kata Cucu kepada wartawan, Minggu (20/9/2020).

Sementara itu, Ketua RW 12 Desa Haurwangi, Didi (45), mengemukakan, kesulitan air bersih yang dialami warga merupakan kondisi yang kerap terjadi setiap tahun saat musim kemarau.

"Pasalnya, sumur yang biasa dipakai untuk memenuhi kebutuhan MCK debit airnya terus surut selama kemarau ini," ujar Didi.

Dikatakan, selain mengambil air, warga juga mandi dan mencuci pakaian serta peralatan dapur di lokasi sumber mata air.

"Biasanya warga membawa air dengan ember, jeriken, kompan, hingga galon. Ada yang jalan kaki, juga pakai sepeda motor," katanya.

Pihaknya berharap, pemerintah setempat mau membuatkan sumur bor dekat dengan permukiman agar warga tidak harus menempuh jarak hingga kiloan meter.

"Soalnya ini (krisis air bersih) sudah langganan setiap tahunnya. Kalau ada sumur bor kan meski kemarau warga masih bisa mendapatkan air bersih," ucap Didi.

https://regional.kompas.com/read/2020/09/20/22013791/kemarau-warga-tempuh-2-kilometer-dan-antre-demi-seember-air-bersih

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke