Salin Artikel

IPB Perkenalkan Inovasi Alat Tangkap Ikan yang Aman dan Ramah Lingkungan

Kegiatan ini melibatkan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan Ikatan Sarjana Perikanan Indonesia (Ispikani).

Kegiatan di dua lokasi yang berbeda, yakni di tempat pelelangan ikan (TPI) Ambulu dan SDN 2 Gebangudik, pada 14-15 September 2020.

Dosen Departemen Pemanfaatan Sumber Daya Perikanan IPB Mulyono mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk menyosialisasikan inovasi alat tangkap dan alat bantu penangkapan ikan, pembuatan dan pemasangan langsung alat tangkap di laut, serta penarikan alat tangkap.

"Dalam kegiatan ini fokus pada pembuatan jaring krendet dan atraktor cumi-cumi," kata Mulyono melalui keterangan tertulis kepada Kompas.com, Jumat (18/9/2020).

Dia menjelaskan, atraktor cumi-cumi adalah salah satu teknologi tepat guna yang dapat dikembangkan untuk meningkatkan daya dukung sumber daya cumi-cumi.

Atraktor ini juga sekaligus sarana dalam pengembangan kawasan pantai secara terpadu. 

Atraktor cumi-cumi mudah dalam pembuatannya, dibuat dari bahan-bahan yang mudah didapat, tidak memerlukan peralatan yang khusus dan juga tidak mahal.

“Bahan yang digunakan adalah drum bekas yang sudah tidak terpakai. Drum bekas kemudian dilubangi dan bagian di dalamnya tali rami dirangkai, kemudian ditambahkan pemberat,” ujar dia.

Jaring krendet merupakan teknologi tepat guna yang dapat dikembangkan untuk meningkatkan daya dukung sumber daya rajungan dan lobster.

Sekaligus juga sebagai sarana dalam pengembangan kawasan pantai secara terpadu.

"Krendet yang digunakan adalah krendet berbentuk lingkaran terbuat dari kerangka besi/bambu/kayu atau rotan dengan jaring terbuat dari nylon monofilament," kata Shidiq Lanang selaku narasumber perwakilan IPB lainnya dalam menguraikan pembuatan jaring krendet.

Adapun, metode lainnya adalah rumpon portable yang merupakan alat untuk mengumpulkan ikan dengan menggunakan frekuensi suara atau alat pemanggil ikan.

Menurut narasumber lain dari Departemen Pemanfaatan Sumber Daya Perikanan IPB, Roza Yusfiandayani, rumpon portable adalah teknologi tepat guna yang dapat meningkatkan daya dukung sumber daya ikan.

Dia menjelaskan, bahan yang digunakan dalam rekayasa teknologi pengayaan sumber daya ikan pelagis ini adalah terbuat dari fiber dengan memiliki ukuran 53 x 20 x 48 sentimeter dan menggunakan frekuensi suara untuk memikat ikan berkumpul di sekitar rumpon portable.

"Metode yang digunakan dalam acara ini adalah bimbingan teknis terdiri dari 100 nelayan. Kemudian pelatihan dengan tatap muka dan praktek pembuatan atraktor, pemasangan jaring krendet di perairan dan mengangkat alat (hauling)," kata Roza.

Salah satu peserta pelatihan, Rustoni berharap agar atraktor cumi-cumi, jaring krendet, dan rumpon portable ini bisa diimplementasikan atau menjadi alternatif alat penangkapan ikan yang ramah lingkungan dan menguntungkan bagi para nelayan di Cirebon.

"Kegiatannya bagus karena secara langsung melakukan praktik pembuatan alat dan dapat langsung diaplikasikan bagi nelayan," kata Rustoni.

https://regional.kompas.com/read/2020/09/18/23033511/ipb-perkenalkan-inovasi-alat-tangkap-ikan-yang-aman-dan-ramah-lingkungan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke