Salin Artikel

2 Bulan Setelah Diterjang Banjir Bandang, Desa Wara di Luwu Utara Masih Terendam

Kepala Desa Wara, Basruddin, mengatakan adanya tanggul yang jebol di desa tetangganya membuat air terus menggenangi kawasan permukiman tersebut.

“Ada tanggul di desa sebelah yakni Desa Lembang-lembang yang jebol dan menyatu di Dusun Raki-raki menyebabkan air meluap ke desa kami dan merendam antar 80 (sentimeter) hingga satu meter,” kata Basruddin yang dikonfirmasi melalui telepon seluler, Senin (14/09/2020).

Tanggul jebol, kata Basruddin, membuat kayu yang terbawa aliran sungai dekat Desa Wara menumpuk.

Alhasil muncul aliran sungai baru yang merendam permukiman warga.

"Kami cukup sulit untuk memindahkan kayu tersebut karena bercampur dengan material batu kecil yang jika dipotong merusak rantai mesin chain saw," sebut Basruddin.

Akibat banjir yang terus menggenang selama dua bulan, Desa Wara menjadi terisolasi.

Untuk mendapatkan bahan makanan dan kebutuhan lainnya, warga desa ini harus menggunakan jalur transportasi sungai ke Kabupaten Luwu.

“Akses warga terputus ke ibu kota kecamatan apalagi ke Ibu kota kabupaten, warga hanya bisa menggunakan perahu motor ke Desa Salu Pao, Kecamatan lamasi Timur, Kabupaten Luwu, untuk belanja bahan makanan dan minuman serta kebutuhan lainnya termasuk bahan bakar minyak. Sementara biaya untuk sekali naik perahu Rp 10.000,” ujar Basruddin.

Kondisi terisolasinya Desa Wara membuat aktivitas lumpuh, sehingga warga berharap pemerintah menyalurkan bahan makanan termasuk obat-obatan ke desanya.

“Dulu relawan yang membawakan kami bahan makanan, sekarang logistik warga sudah menipis apalagi saat ini lahan terendam jadi tidak ada aktivitas,” tutur Basruddin.

https://regional.kompas.com/read/2020/09/14/15471731/2-bulan-setelah-diterjang-banjir-bandang-desa-wara-di-luwu-utara-masih

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke