Salin Artikel

Setelah Lepas Nelayan yang Ditangkap, Polisi Masuki Pulau Kodingareng

Direktur Polairud Polda Sulsel Kombes Pol Hery Wiyanto mengatakan, kedatangan polisi di pulau Kodingareng itu langsung dipimpinnya. 

Dengan menggunakan satu speedboat, Hery mengungkapkan kedatangannya terkait pengembangan perusakan kapal PT Royal Boskalis saat protes tambang, Sabtu (12/9/2020).

"Saya sendiri yang turun kesana dengan beberapa anggota dengan menggunakan 1 speed, untuk melihat situasi disana dan menyambangi warga sekaligus melakukan pengembangan penyelidikan terkait peristiwa yang kemarin," kata Hery saat dikonfirmasi Kompas.com, Minggu (13/9/2020) malam. 

Hery mengatakan saat melakukan pengembangan tersebut, terduga pelaku pelemparan bom molotov tidak berada di pulau. 

Hasilnya, Hery menambahkan dalam pengembangan tersebut, tak ada warga yang diamankan. 

"Nggak ada mas. Semua yang diduga pelaku perusakan tidak ada di pulau. (Namun) semua warga kodingareng yang diduga melakukan perusakan," imbuh Hery. 

Terkait informasi polisi memasuki pulau dengan menggunakan senjata, Hery membenarkannya.

Namun dia mengatakan bahwa hanya ada dua senjata api yang dibawa. 

"Pasti itu mas. Itu SOP kita dan hanya 2 senjata aja yang dibawa. Setiap saya turun ke pulau pasti ada anggota yang bawa senjata. Kan itu perlengkapan kita dan penggunaannya pun ada SOP-nya," tutur Hery.

Sebelumnya diberitakan  Polisi kembali menangkap 7 nelayan Pulau Kodingareng Makassar saat melakukan aksi protes kapal PT Royal Boskalis yang kembali beroperasi menambang pasir laut, Sabtu (12/9/2020) pagi.


Selain nelayan, satu aktivis lingkungan dan 3 mahasiswa Universitas Hasanuddin dan Universitas Muslim Indonesia (UMI) yang aktif di lembaga pers turut diamankan saat mendampingi protes para nelayan.

Tujuh nelayan yang ditangkap, kata Edy ialah Nawir, Asrul, Andi Saputra, Irwan, Mustakim, Nasar, dan Rijal.

Sementara aktivis lingkungan yang ditangkap dengan kekerasan adalah Rahmat.

Hendra dari Unit Kegiatan Pers Mahasiswa (UKPM) Unhas serta Mansur dan Raihan dari UPPM UMI Makassar turut ditangkap. 

Penangkapannya terkait dugaan perusakan Kapal PT Royal Boskalis dengan menggunakan bom molotov. 

Namun, karena tidak ada bukti nelayan, aktivis, serta mahasiswa yang ditahan itu dilepas pada Minggu (13/9/2020) setelah pemeriksaan 1 x 24 jam. 

https://regional.kompas.com/read/2020/09/14/14234431/setelah-lepas-nelayan-yang-ditangkap-polisi-masuki-pulau-kodingareng

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke