Salin Artikel

Banjir di Padang, Warga Dievakuasi dengan Perahu Karet

Ketinggian air yang cukup tinggi, yakni lebih dari 1 meter menyebabkan sejumlah warga terpaksa dievakuasi dengan menggunakan perahu karet.

Salah seorang warga Jondul Rawang, Padang Selatan, Bobby (30) mengatakan, air mulai masuk ke rumah warga sejak Kamis dini hari hingga saat ini.

"Kalau dini hari tadi air setinggi dada orang dewasa. Sekarang sudah turun setinggi pinggang. Air datang sangat cepat, sehingga banyak peralatan rumah tidak sempat diselamatkan," kata Bobby kepada Kompas.com, Kamis (10/9/2020).

Menurut Bobby, saat ini warga masih banyak yang bertahan di rumah karena ingin menjaga barang-barang yang ada di rumahnya.

Saat ini, warga membutuhkan pasokan makanan, karena tidak bisa memasak di rumah akibat tergenang air.

Sementara untuk ke luar rumah sangat sulit, karena air cukup tinggi menggenangi jalan.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Padang Sutan Hendra mengatakan, genangan air yang cukup parah melanda sembilan titik di Kota Padang.

"Ada sembilan titik yang perlu penanganan. Kita sudah kirimkan perahu karet ke daerah itu untuk evakuasi warga," kata Sutan Hendra.

Sembilan titik itu adalah Jondul Rawang, Alai, Lapai, Tabiang Banda Gadang, Bungus, Mato Air, Pegambiran, Lubuk Begalung, Banuaran.

Selain menggenangi rumah warga, menurut Sutan, banjir juga mengganggu jalur transportasi karena menghambat jalan.

"Untuk di Alai terpaksa warga menggunakan perahu karet sebagai akses transportasi, karena ketinggian air cukup tinggi dan tidak bisa dilewati kendaraan," kata Sutan.

https://regional.kompas.com/read/2020/09/10/11105451/banjir-di-padang-warga-dievakuasi-dengan-perahu-karet

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke