Salin Artikel

Minat terhadap Transportasi Publik Rendah, Gubernur Koster: Warga Bisa Jual Tanah untuk Beli Motor

Menurut dia, masyarakat Bali cenderung menggunakan kendaraan pribadi seperti motor atau mobil dalam beraktivitas sehari-hari.

"Di Bali, belum terbiasa itu (pakai transportasi publik). Di Bali ini orang bisa menjual tanah untuk beli motor atau beli mobil," kata Koster saat peluncuran Teman Bus di halaman Pasar Badung, Denpasar, Senin (7/9/2020).

Koster mengatakan, di Jakarta biasanya masyarakat mengejar bus dalam aktivitas sehari-hari.

"Kalau di sini, bus yang kejar orang," kata Koster.

Koster berharap berharap kehadiran Teman Bus dapat disosialisasikan secara luas kepada masyarakat. Apalagi, layanan ini masih gratis hingga Desember 2020.

Sementara itu, Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi mengatakan, layanan Teman Bus diluncurkan di Bali. Layanan ini bekerja sama dengan Trans Metro Dewata sebagai operator.

Sebelumnya, Kementerian Perhubungan telah meluncurkan layanan ini di Kota Palembang dan Solo.

Layanan ini merupakan bagian dari program buy the service Kementerian Perhubungan dalam menunjang mobilisasi masyarakat dengan mode bus medium berkapasitas 40 penumpang.


Kehadiran layanan Teman Bus di tengah pandemi Covid-19 merupakan upaya mendorong sektor ekonomi dan pariwisata di Bali.

“Kami terus berkomitmen untuk tetap melanjutkan sejumlah proyek strategis yang diharapkan dapat menggerakkan kembali roda perekonomian, dalam hal ini adalah program buy the service (BTS)," kata Setiyadi.

Program ini telah direncanakan di lima wilayah di Indonesia. Jumlah itu bisa berkembang pada tahun depan.

Kementerian Perhubungan menetapkan beberapa standar pelayanan minimal (SPM) yang harus dimiliki operator agar layanan Teman Bus memiliki kualitas dan pelayanan yang prima.

Bali, kata Setiyadi, memiliki 105 unit bus dalam program ini.

"Teman Bus dilengkapi juga dengan aplikasi mobile untuk memudahkan penumpang mendapatkan informasi rute, titik halte, dan jadwal keberangkatan bus," jelas Setiyadi.

https://regional.kompas.com/read/2020/09/08/07580341/minat-terhadap-transportasi-publik-rendah-gubernur-koster-warga-bisa-jual

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke