Salin Artikel

Kisah Cinta Slamet pada Ibunya, Ngamen dan Kumpulkan Rp 20.000 Per Hari untuk Daftarkan Haji

Untuk mewujudkan mimpinya tersebut, Slamet berupaya mengumpulkan sedikit demi sedikit uang dari hasil mengamen.

Setelah 10 tahun, ia pun bisa mendaftarkan ibunya yang bernama Atmani berhaji.

Ayahnya telah lama meninggal karena sakit. Sedangkan sehari-hari Slamet hanya mengandalkan uang dari hasil mengamen.

Akibat kondisi keuangan keluarganya yang terbatas, Slamet terpaksa harus putus sekolah sejak SD.

Slamet mengatakan, setiap hari dirinya mengamen dari pagi hingga malam demi mewujudkan impian berhaji dengan sang ibu.

Biasanya, Slamet berangkat mengamen dengan berjalan kaki pada saat Subuh dan kembali pukul 22.00 WIB.

Uang yang didapatnya tersebut ia kumpulkan sedikit demi sedikit.

"Tiap hari nabung ke ibu Rp 20.000- Rp 25.000. Tabungannya disimpan ibu. Kalau sudah banyak, uang recehan ditukar ke toko," kata dia.

Oleh ibunya, uang-uang itu hanya disimpan di kantong plastik di rumahnya.

"Disimpan di tas kresek dan disimpan di rumah sampai banyak," Slamet mengenangnya.

"Saya nabung 10 tahun," ungkap dia.

Pada tahun 2018, Slamet akhirnya mendaftarkan sang ibu berhaji. Menyusul kemudian, Kamis (3/9/2020), Slamet mendaftarkan dirinya sendiri.

Meski keduanya telah mendaftar, namun keinginan berhaji bersama sepertinya belum bisa terpenuhi.

Sebab, Slamet diperkirakan berangkat tahun 2045 sedangkan sang ibu di tahun 2043.

Hal itu terjadi lantaran Slamet dan ibunya tidak mendaftar bersamaan.

"Saya ingin berangkat haji sama ibu. Semoga pihak terkait bisa bantu saya," ujar dia.

Yuyun yang sehari-hari berjualan bakso langsung mengiyakan.

Ia tahu, Slamet telah bercita-cita naik haji bersama ibundanya sejak kecil dan bekerja keras untuk mewujudkannya.

"Dia ngamen dari pagi sampai jam 10 malam, pulang cuma makan lalu berangkat ngamen lagi," kata Yuyun.

Yuyun mengatakan, ia juga mengantar Slamet lantaran pria itu terpaksa putus sekolah sejak SD dan tak bisa baca tulis.

Yuyun berharap, Slamet bisa mewujudkan impian berhaji bersama ibunda.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Probolinggo, Ahmad Faisol | Editor: Robertus Belarminus)

https://regional.kompas.com/read/2020/09/06/11265401/kisah-cinta-slamet-pada-ibunya-ngamen-dan-kumpulkan-rp-20000-per-hari-untuk

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke