Kasus Covid-19 Meningkat, Ruang Isolasi di RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau Penuh

PEKANBARU, KOMPAS.com - Meningkatnya kasus positif Covid-19 di Provinsi Riau dalam sebulan terakhir, berdampak terhadap daya tampung Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad Achmad.

Ruang isolasi untuk pasien Covid-19 di rumah sakit milik Pemprov Riau itu kini sudah tidak bisa lagi menampung jumlah pasien yang mendapat rujukan.

Hal ini dibenarkan Direktur RSUD Arifin Achmad dr Nuzelly Husnedi kepada wartawan, Sabtu (5/9/2020).

Ia menyatakan, untuk menampung pasien Covid-19, akan dirujuk ke sejumlah rumah sakit swasta di Pekanbaru.

"Untuk ruangan isolasi di RSUD Arifin Achmad sudah penuh. Pasien positif lainnya ditempatkan di rumah sakit rujukan yang telah bekerja sama dengan Pemprov Riau," ungkap Nurzelly.

Ia mengatakan, untuk menampung pasien Covid-19, terdapat 66 ruang isolasi yang disediakan RSUD Arifin Achmad.

Namun, dengan semakin meningkatnya kasus Covid-19 membuat ruang perawatan isolasi penuh.

"Ruang isolasi hanya bisa menampung 66 orang. Memang pasien yang positif menyebar di kabupaten kota, dan perawatan juga ada di RSUD kabupaten dan kota. Termasuk rumah sakit swasta yang ada di Riau juga telah ikut menampung pasien yang positif," sebut dia.

Hanya saja, menurut Nurzelly, dari seluruh kasus Covid-19, sebagaian besar berstatus orang tanpa gejala (OTG), sehingga cukup menjalani isolasi mandiri di beberapa tempat yang disediakan pemerintah.

"Saat ini banyak pasien positif Covid-19 yang OTG. Untuk itulah perlu kami menggunakan ruangan atau tempat penampungan pasien yang OTG, seperti asrama haji, Balai Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Riau, dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Petala Bumi," pungkas Nurzelly.

Kasus positif Covid-19 di Riau hari ini bertambah 176 orang, sehingga totalnya menjadi 2.442 orang.

Meski demikian, terdapat 107 orang pasien dinyatakan sembuh dan dipulangkan.

Pasien yang masih dirawat di rumah sakit 496 orang, isolasi mandiri 680 orang, sembuh dan dipulangkan 1.224 orang, dan pasien meninggal dunia 42 orang