Salin Artikel

6 Bulan Pandemi, Guru Honorer di Pamekasan Masih Menanti Bantuan Covid-19

Mereka dijanjikan bantuan sebesar Rp 600.000 setiap bulan selama pandemi.

Namun, sudah enam bulan pademi berlangsung, bantuan tidak kunjung cair. Mereka sudah didata, membuat rekening, dan membuat pernyataan di atas materai.

Junaidi, salah satu guru honorer mengaku kecewa karena bantuan yang dijanjikan bupati tak kunjung cair. Sementara aktivitas belajar tatap muka segera digelar.

"Kami bersama guru honorer yang lain sudah mengadu ke kepala dinas pendidikan, ke anggota dewan. Tapi belum juga ada kepastian waktu kapan akan dicairkan," ujar Junaidi saat dihubungi, Kamis (3/9/2020).

Junaidi menambahkan, guru honorer mendapatkan bayaran sebesar Rp 150.000 sampai Rp 300.000 per bulan. Ia merasa dianaktirikan dibandingkan penerima bantuan Covid-19 lain yang telah tiga kali menerima bantuan.

Padahal, menurut Junaidi, guru honorer juga berhak mendapatkan bantuan karena pendapatannya yang minim. Dampak Covid-19 sangat terasa kepada guru honorer. Mereka juga tidak mendapat bantuan dari PKH, BLT, dan BPNT.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pamekasan Ahmad Zaini mengatakan, dana Covid-19 bagi guru honorer belum cair karena proses verifikasi berkas pengajuan yang lama.

Sejauh ini, sebanyak 19.000 guru honorer dan guru ganji mengajukan permohonan untuk mendapatkan bantuan itu.

Data belasan ribu guru itu diverifikasi ke Kementerian Agama Pamekasan dan Dinas Pendidikan. Setelah diverifikasi, ditemukan data guru yang ganda.

"Kita verifikasi satu-satu agar tidak ada data ganda," ujar Zaini saat dikonfirmasi, Kamis.


Berdasarkan verifikasi yang dilakukan, hanya 8.000 lebih guru yang datanya tidak ganda. Ribuan guru itu juga tak menerima bantuan dari pemerintah, seperti BLT, PKH, dan BPNT.

Berkas pencairan bantuan itu telah diajukan ke Badan Keuangan Daerah (BKD) Pamekasan.

"Sudah tiga hari yang lalu berkas pencairannya diajukan. Berkas itu sebelumnya ditandatangani oleh bupati," ungkap Zaini.

Kepala BKD Pamekasan Muhammad Sahrul mengaku belum menerima permohonan pencairan dana dari Dinas Pendidikan. Ia akan segera mencairkan jika berkasnya telah masuk ke BKD.

"Sampai hari ini belum ada berkas yang masuk ke kami. Kalau ada berkasnya, kapan pun bisa dicairkan," kata Sahrul.

https://regional.kompas.com/read/2020/09/03/17395471/6-bulan-pandemi-guru-honorer-di-pamekasan-masih-menanti-bantuan-covid-19

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke