Salin Artikel

Ganjar Ajak Warganya Bantu Indonesia Keluar dari Ancaman Resesi: Penuhi Kebutuhan Dalam Negeri

Agar perekonomian dalam negeri bisa bertahan selama resesi atau pertumbuhan ekonomi negatif selama dua kuartal atau lebih secara berturut-turut, Ganjar meminta warganya untuk memproduksi kebutuhan pasar lokal.

"Kalau sudah tahu kebutuhan dalam negeri apa saja, yuk kita buat, kita produksi sendiri, kemudian kita jual dan kita penuhi kebutuhan dalam negeri sendiri," kata Ganjar di kantornya, Semarang, Rabu (2/9/2020).

Selain itu, warga Jawa Tengah juga diharapkan meningkatkan konsumsi produk lokal.

Untuk bangkit dari kelesuan pertumbuhan ekonomi, Ganjar menilai pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) punya peran penting.

Menurutnya, pemerintah saat ini tengah mempersiapkan serangkaian kebijakan agar UMKM bisa mendorong pertumbuhan ekonomi.

"Kita siapkan agar bisa bangkit. Maka pemerintah sebagai stimulator dan dinamisator dalam beberapa hal bisa menjadi offtaker karena regulasi memungkinkan," ucapnya.

Ganjar menjelaskan di Jawa Tengah sudah dilakukan pemetaan terkait sektor-sektor yang perlu mendapat dorongan dan pertolongan.

Pemetaan itu dilakukan bersama sejumlah ahli dan pemangku kepentingan.


Berdasarkan urutan, sektor yang paling butuh dukungan pemerintah adalah pariwisata, transportasi, dan perhotelan.

"Ini urutannya, nanti sampai kepada bisnis terkait memang perlu mendapatkan rescue. Mudah mudahan nanti kita bisa melalui kesulitan ekonomi ini dengan baik. APBD dan APBN yang kita miliki dikerahkan untuk mendorong ke sana. Sekarang kita harus lebih hati-hati, lebih strategis lagi untuk memilih sektor yang kita bantu," jelasnya.

Langkah lain yang disiapkan adalah dorongan untuk menciptakan dan menumbuhkan entrepreneur-entrepreneur baru.

Langkah ini sekaligus untuk mengantisipasi kebutuhan pekerjaan dengan menciptakan pekerjaan.

https://regional.kompas.com/read/2020/09/02/22573161/ganjar-ajak-warganya-bantu-indonesia-keluar-dari-ancaman-resesi-penuhi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke