Leonardus menilai keduanya telah membantu tugas polisi.
Teknisi dan sekuriti itu sempat diberondong tiga tembakan oleh perampok.
"Saya akan akan berikan penghargaan. Kalau saya katakan ini adalah peran serta dari masyarakat. Khususnya Pam Swakarsa. Ini lah peran Pam Swakarsa membantu tugas-tugas kepolisian sehingga bisa menggagalkan aksi pencurian dengan kekerasan," kata Leonardus usai menghadiri Tasyakuran HUT Polwan ke-72 di Mapolresta Malang Kota, Selasa (1/9/2020).
Teknisi ATM bernama Riko (24) dan sekuriti bernama Indra Kurnia (25) itu merupakan karyawan PT Tunas Arga Gardatama.
"Saya akan berikan penghargaan kepada kedua masyarakat ini karena membantu tugas-tugas kepolisian," kata Leonardus.
Menurutnya, sesuai standar operasional prosedur (SOP), perbaikan mesin ATM tak harus menggunakan pengawalan polisi.
Hal itu berbeda dengan pengisian mesin ATM yang harus mendapatkan pengawalan polisi.
"SOP melibatkan anggota Polri pada saat pengambilan atau pengisian. Kalau hanya service tidak," katanya.
Sebelumnya, sebuah ATM di Jalan Kawi Kota Malang dilaporkan sedang mengalami kendala pada Senin (31/8/2020).
Sekitar pukul 22.49 WIB, Riko yang merupakan teknisi dan rekannya Indra Kurnia yang bertugas sebagai sekuriti di PT TAG mendatangi ATM itu untuk memperbaiki.
Sebagai seorang teknisi, Riko masuk ke ruangan dan membongkar brankas untuk memperbaiki mesin ATM. Sedangkan Indra menjaga dari luar.
Tidak lama kemudian, pelaku perampokan datang. Indra melawan hingga membuat pelaku melepaskan tembakan. Tembakan itu mengenai pintu kaca ATM hingga pecah.
Pelaku lantas kabur menuju temannya yang menunggu di motor. Dalam posisi kabur, pelaku masih sempat mengeluarkan tembakan ke arah Indra yang berusaha mengejar. Pelaku kemudian lari ke arah Jalan Tangkuban Perahu.
Polisi masih menyelidiki kasus tersebut. Sampai saat ini, garis polisi masih terpasang di lokasi kejadian.
https://regional.kompas.com/read/2020/09/01/23451321/gagalkan-aksi-perampokan-sekuriti-dan-teknisi-atm-diberi-penghargaan