Salin Artikel

Fakta Kebun Melon Milik Warga Dilindas Kendaraan TNI di Kebumen, Diduga soal Konflik Lahan

KOMPAS.com - Warga pesisir Urut Sewu, Desa Setrojenar, Kecamatan Buluspesantren, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, protes kebun melon mereka dilindas kendaraan berat milik Tentara Nasional Indonesia (TNI). 

Dalam video yang viral di media sosial, kendaraan TNI tersebut diduga sedang menjalani latihan menembak. 

"Kami atas nama Urutsewu Bersatu (USB) dan Forum Paguyuban Petani Kebumen Selatan (FPPKS) mengecam tindakan perusakan tanaman tersebut dan menyayangkan kelambanan pemerintah dalam menangani konflik di Urutsewu," tegas Sekretaris Urut Sewu Bersatu Widodo Sunu Nugroho, Jumat (28/8/2020). 

Menurut Sunu, aksi anggota TNI tersebut merusak kebun tanaman melon milik warga yang sudah berumur 30 hari rusak.

Menurutnya, kerusakan diduga lebih kurang seluas 0,2 hektar.  

"Menurut informasi yang kami dapatkan, perusakan tersebut dilakukan oleh salah satu satuan TNI yang pada saat itu sedang latihan menembak," kata Sunu melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com. 


Diduga konflik soal lahan 

Sementara itu, menurut Kepala Desa Setrojenar Muslim Sidik, aksi tersebut diduga buntut dari konflik lahan antara warga setempat dengan TNI.

Konflik tersebut belum menemukan penyelesaian dan beberapa kali terjadi bentrokan.

"Sampai saat ini legalitasnya tanah negara, bukan hak masyarakat atau TNI," jelas Muslim.

Namun demikian, Muslim mengatakan, kerusakan yang dialami warganya tidak separah yang terekam di video. 

Muslim pun mengaku telah menemui langsung pemilik lahan yang rusak tersebut.

"Antara video di medsos memang jauh berbeda, artinya di lokasi memang kendaraan TNI melintasi, cuma tidak separah yang di medsos," kata Muslim.


Klarifikasi TNI

Kepala Penerangan Kodam IV/Diponegoro Letkol (kav) Susanto membantah kabar di media sosial yang menyebutkan lahan pertanian rusak akibat lalu lalang kendaraan TNI saat sedang latihan tidak benar.

"Ada yang dibelokkan dan sengaja membangun persepsi seolah latihan penembakan meriam di sana telah merugikan warga petani," kata Susanto.

Susanto menjelaskan, peristiwa yang terjadi sebenarnya adalah warga diduga memanfaatkan lahan milik TNI AD.

Sudah ada kesepakatan, tegas Suranto, bila sedang digunakan latihan mereka tidak beraktivitas dan tidak akan menuntut apapun atas dampak latihan pada areal yang digunakan.

(Penulis: Kontributor Banyumas, Fadlan Mukhtar Zain | Editor: Khairina)

https://regional.kompas.com/read/2020/08/28/17110051/fakta-kebun-melon-milik-warga-dilindas-kendaraan-tni-di-kebumen-diduga-soal

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke