Salin Artikel

Minta Warga Waspadai "Happy Hypoxia" pada Orang Terjangkit Covid-19, Dinkes Semarang: Cukup Berbahaya

Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang Abdul Hakam mengemukakan, lantaran tak menunjukkan gejala, happy hypoxia ini tergolong berbahaya bagi pasien Covid-19.

"Gejala ini cukup berbahaya kalau tidak diawasi," kata Abdul Hakam, Kamis (27/8/2020).

Penyebabnya, orang yang mengalami happy hypoxia terus mengalami penurunan kadar oksigen di tubuhnya.

"Jadi perlu diwaspadai karena pasien tidak merasakan sakit atau gejala apa-apa tapi tiba-tiba bisa sesak napas," kata Abdul Hakam.

Untuk mengantisipasi kematian mendadak, pengawasan ketat perlu dilakukan oleh dokter penanggung jawab pelayanan di setiap rumah sakit.

"Masing-masing DPJP (dokter penanggung jawab pasien) pasti sudah mengawasi pasien dengan gejala seperti ini (happy hypoxia)," kata dia.

Minta masyarakat disiplin lakukan protokol kesehatan

Abdul Hakam meminta, masyarakat memahami dan mewaspadai happy hypoxia.

Salah satunya, dengan tak lengah menerapkan protokol kesehatan.

"Yang terpenting mencegahnya dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan setiap beraktivitas di luar rumah," kata dia.

Tiga pasien itu rupanya mengalami happy hypoxia.

"Orangnya kelihatannya gembira saja, enggak ada batuk, pilek, panas tetapi saturasi oksigen yang ada di dalam darah lama-lama turun," kata Bupati Banyumas Achmad Husein saat itu.

"Ini (orang yang mengalami happy hypoxia) turun di bawah 90, turun, turun, turun 80, sampai kemudian 75. Kalau sudah begitu (orangnya) langsung ngos-ngosan dan tidak sadarkan diri," lanjut bupati.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Riska Farasonalia, Fadlan Mukhtar Zain | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief)

https://regional.kompas.com/read/2020/08/28/11592141/minta-warga-waspadai-happy-hypoxia-pada-orang-terjangkit-covid-19-dinkes

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke