Salin Artikel

Cerita Sukardi, Lumpuh karena Kecelakaan Kerja, Kini Buat Produk Kreatif dari Bambu

Selama enam tahun, bapak dua anak itu hidup di atas ranjang. Sukardi hanya bisa tengkurap selama lima setengah tahun.

Setengah tahun berikutnya, ia bisa tidur telentang. Setelah itu, Sukardi belajar naik turun ranjang pada tahun keenam.

"Setelah lima tahun setengah hanya bisa tengkurap, saya bisa terlentang. Setengah tahun kemudian mulai belajar turun dari ranjang," kata Sukardi kepada Kompas.com di rumah kontrakannya, Rabu (26/8/2020).

Demikian sepenggal cerita masa lalu Sukardi, sosok disabilitas yang kini menekuni usaha pembuatan kerajinan dari bambu.

Laki-laki kelahiran Purwodadi tersebut kini tinggal di Dusun Kayen, Desa Kayangan, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.

Di Dusun Kayen, Sukardi tinggal bersama Widiawati, istrinya. Keluarga kecil ini menempati sebuah rumah kontrakan.

Produk Kreatif dari Bambu

Saat dikunjungi Kompas.com, Sukardi sedang memotong bambu dengan gergaji di samping rumah.

Proses pemotongan bambu dilakukan di atas meja kayu, sedangkan Sukardi duduk di kursi roda.

Menurut Sukardi, potongan bambu dalam ukuran kecil-kecil tersebut merupakan bahan baku pembuatan berbagai kerajinan tangan yang dibuatnya.

Dalam setahun terakhir, dia menekuni usaha membuat kerajinan dari bambu dan sudah menghasilkan lebih dari 300 unit produk.

Jenis produknya, antara lain miniatur bunga, binatang, celengan bambu, serta tempat alat tulis, dan lampu belajar.

Produk kreatif dari bambu tersebut dijual dengan harga bervariasi, mulai Rp 25.000 sampai Rp 250.000.

"Harganya macam-macam, tergantung besar kecil dan tingkat kesulitan. Kalau miniatur bunga Rp 80.000, lampu belajar ada yang Rp 180.00 dan Rp 250.000," kata Sukardi.

Bambu yang dimanfaatkan Sukardi untuk bahan baku, antara lain bambu apus, bambu ori, dan bambu petung. Bambu-bambu itu dibeli dari masyarakat sekitar.

Dalam memproduksi karya dari batang bambu, Sukardi memanfaatkan hampir seluruh potongan dari batang bambu, baik kecil maupun besar.

Bahkan, sebagaimana ditunjukkan kepada Kompas.com, bagian bawah batang bambu yang keras, bisa dipoles Sukardi menjadi miniatur robot.

"Potongan kecil-kecil bisa kita manfaatkan untuk miniatur bunga atau capung. Hampir tidak ada yang terbuang," ujar Sukardi.

Terkendala Pemasaran

Dalam memproses batang bambu menjadi berbagai jenis produk kreatif, Sukardi dibantu istrinya, Widiawati (46).

Selain membantu menuangkan gagasan produk dalam sebuah pola, Widiawati juga memasarkan produk buah tangan suaminya.

Sejauh ini, ungkap Widiawati, belum banyak produk kerajinan suaminya yang beredar di pasaran, khususnya di Jawa Timur.

Dalam setahun ini, Widiawati dan suaminya fokus pada pembuatan produk, sembari memperbaiki kekurangan dari setiap jenis produk.

Pemasaran produk masih terbatas pada komunitas disabilitas dan belum merambah pasar konsumen dari berbagai kalangan.

"Kalau Jawa Timur belum, tapi kalau ke Jogja (Yogyakarta) sudah ada yang beredar. Tapi belum banyak, sih," kata Widiawati.

Dia menuturkan, mengolah bambu menjadi produk kreatif menjadi pekerjaan yang ditekuni Sukardi untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga.

Adapun untuk memasarkan produk kerajinan dari batang bambu hasil karya suaminya, Widiawati mulai memanfaatkan media sosial dan relasinya.

Ketelatenan Sang Ibu

Masa sulit dihadapi Sukardi usai kecelakaan kerja. Kakinya lumpuh dan selama enam tahun hanya bisa tengkurap dan terbaring di ranjang.

Selama enam tahun itu, Sukardi dirawat ibunya. Berkat ketelatenan sang ibu, Sukardi memiliki tekad untuk sembuh.

Setelah melewati masa-masa sulit usai kecelakaan, Sukardi mengisi hari-harinya dengan membuat berbagai kerajinan di rumah ibunya.

Meski ada keterbatasan pada fungsi kaki, dia bertekad terus berkarya dan tidak ingin mengecewakan ibunya.

"Ibu saya sangat telaten merawat, Itu yang membuat saya kuat. Makanya, sekarang dalam kondisi apapun, saya bertekad membuat ibu bangga dan bahagia," ujar Sukardi.

https://regional.kompas.com/read/2020/08/26/16504521/cerita-sukardi-lumpuh-karena-kecelakaan-kerja-kini-buat-produk-kreatif-dari

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke