Gunung Gede Pangrango Kembali Dibuka, Ini Pengingat untuk Pendaki

Petugas Data Evaluasi Pelaporan dan Kehumasan Balai Besar TNGGP Poppy Oktadiyani mengatakan, pembukaan jalur pendakian merujuk pada Surat Edaran Kepala Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango Nomor SE.959/BBTNGGP/Tek.2/8/2020.

“Sudah mulai dibuka sejak hari ini. Namun, tentunya ada aturan-aturan yang harus ditaati oleh pengunjung terkait dengan penerapan protokol kesehatan di era normal baru ini,” kata Poppy seperti dikutip dari keterangan tertulis, Selasa (25/8/2020).

Adapun pembukaan kembali jalur pendakian dalam rangka menggerakkan kembali perekonomian dari sektor wisata alam, pemulihan kondisi psikologis masyarakat khususnya pendaki pasca isolasi dan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

“Termasuk juga untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat melalui multiplier effect yang ditimbulkan serta penerimaan negara bukan pajak (PNBP) dari jasa lingkungan,” ujar dia. 

Untuk pendaftaran, menurut Poppy, dilakukan secara online melalui laman resmi TNGGP.

Kemudian, setiap pendaki atau kelompok pendaki harus memiliki surat izin masuk kawasan konservasi pendakian (Simaksi) yang dikeluarkan oleh pihak pengelola.

“Untuk mengurangi risiko kecelakaan, sangat disarankan di dalam setiap kelompok pendaki ada pendaki yang berpengalaman, atau menggunakan jasa pemanduan,” ucap Poppy.

Selain itu, setiap calon pendaki wajib melakukan pemeriksaan kesehatan pada hari H dengan dibuktikan surat keterangan sehat dari fasilitas layanan kesehatan resmi sesuai dengan SOP pemeriksaan kesehatan di TNGGP.

“Para pendaki bisa mengakses tiga pintu masuk, yakni Cibodas, pintu masuk Gunung Putri dan Selabintana,” kata Poppy.