Menurut Roland, para pelaku terpancing emosi atas tindakan pembakaran foto Rizieq Shihab di kawasan DPR RI.
"Sampai dengan saat ini, keterangan masing-masing tersangka bahwa ini karena ada emosi dari masing-masing pribadi, atas adanya pembakaran foto di DPR, foto Habib Rizieq," kata Roland di Mapolda Jabar, Selasa (25/8/2020).
Seperti diketahui, tujuh pelaku telah ditangkap dan ditahan.
Saat ini, para pelaku tengah dalam pemeriksaan penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jabar.
Roland mengatakan, para terduga pelaku itu ditangkap dalam dua hari di empat titik di wilayah Bogor.
"Untuk lokasi ada di empat lokasi, di Bogor semua," kata Roland.
Adapun, ketujuh pelaku memiliki peran masing-masing.
Menurut polisi, AS berperan meracik bom molotov.
Kemudian, M berperan melakukan survei dan memantau situasi di lapangan.
Selanjutnya, AS berperan memfasilitasi tempat berkumpul dan sepeda motor salah satu pelaku.
Kemudian, S berperan sebagai pengendara motor. Saat itu, NM dibonceng oleh tersangka S dan kemudian membeli bensin.
MRR berperan sebagai pengendara motor dan membonceng F dan AK yang berperan membuat bom molotov.
Diketahui, dua dari tujuh orang pelaku ini merupakan anggota organisasi masyarakat.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jabar Kombes CH Patoppoi mengatakan, pelaku lebih dari tujuh orang.
Masih ada pelaku lain berinisial F yang masih dalam pengejaran.
"Kita upayakan semua tertangkap," kata Patoppoi.
Patoppoi mengimbau agar pelaku lainnya segera menyerahkan diri.
https://regional.kompas.com/read/2020/08/25/19065291/polisi-sebut-pelemparan-molotov-di-kantor-pdi-p-dipicu-pembakaran-foto
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan