Salin Artikel

Pendaki Asal Wonogiri Meninggal di Gunung Lawu karena Hipotermia

WONOGIRI, KOMPAS.com - Seno Angga Adi S (28), pendaki asal Kabupaten Wonogiri yang meninggal di pos dua jalur pendakian Cemoro Sewu, Gunung Lawu, karena mengalami kedinginan (hipotermia).

Pasalnya, sebelum mendaki gunung, korban tidak memiliki riwayat penyakit membahayakan seperti jantung dan lainnya.

“Korban tidak memiliki riwayat penyakit membahayakan seperti jantung. Informasi dari keluarga korban meninggal karena kedinginan saat mendaki Gunung Lawu,” ujar Kepala Desa Wonoharjo, Y. Suparmin yang dihubungi Kompas.com, Senin (23/8/2020) siang.

Selain tak ada riwayat penyakit, kata Suparmin, hasil pemeriksaan fisik tubuh korban juga tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.

Suparmin mengatakan, sebelum mendaki Gunung Lawu Angga sudah meminta izin kepada kedua orangtua.

Menurut Suparmin, mendaki gunung menjadi kegiatan pengisi liburan saat korban pulang dari bekerja di pelayaran.

Tak hanya mendaki, kepulangan korban ke kampung halaman sejatinya juga untuk memperbaiki rumah orangtuanya setelah pulang bekerja di pelayaran.

Dia menambahkan, jenazah Angga tiba di kediamannya, Minggu (22/8/2020) sekitar pukul 15.30.

Jenazah Angga dimakamkan di tempat pemakaman umum di kampung halamannya sekitar pukul 17.00.

“Pemakamannya berjalan lancar dan dimakamkan dengan prosesi pemakaman biasa,” ujar Suparmin.

Diberitakan sebelumnya, seorang pendaki bernama Angga (27) dilaporkan meninggal dunia saat melakukan pendakian di Gunung Lawu, Minggu (23/8/2020).

Evakuasi terhadap jenazah warga Desa Wonoharjo, Kecamatan/Kabupaten Wonogiri ini memakan waktu sekitar 8 jam. Anggota Paguyuban Giri Lawu (PGL) Dwi Bandono menuturkan, petugas basecamp jalur pendakian Gunung Lawu via Cemoro Sewu mendapat laporan kondisi korban atau survivor sekitar pukul 05.00 WIB.

https://regional.kompas.com/read/2020/08/24/16185471/pendaki-asal-wonogiri-meninggal-di-gunung-lawu-karena-hipotermia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke