Tak Penuhi Syarat, 2 Paslon Independen Gagal Maju di Pikada Gunungkidul 2020

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Gunungkidul 2020 kemungkinan tidak diikuti oleh pasangan calon dari jalur independen.

Sebab, hasil verifikasi faktual awal dan perbaikan yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Gunungkidul diketahui pasangan Anton Supritadi-Suparno dan pasangan Kelik Agung Nugroho-Yayuk Kristiawati tidak memenuhi syarat dukungan.

Anton Supriyadi-Suparno hanya berhasil mengumpulkan 31.141 dukungan.

Sedangkan pasangan Kelick Agung Nugroho-Yayuk Kristiawati hanya mencapai 22.747 dukungan.

Dengan hasil Ini, keduanya dinyatakan tidak memenuhi syarat yang ditentukan KPU sebanyak 45.443 dukungan.

"Keduanya tidak memenuhi syarat," ucap Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Gunungkidul Ahmadi Ruslan Hani saat dihubungi melalui sambungan telepon Jumat (21/8/2020).

KPU Gunungkidul menetapkan keduanya tidak memenuhi syarat melalui rapat pleno yang digelar hari ini.

Dikatakannya, kedua paslon tidak menandatangani berita acara yang diberikan KPU terkait keputusan tersebut.

"Hanya dari KPU yang tanda tangan," kata dia.

Hani mempersilakan kedua pasangan menempuh jalur hukum jika tak puas dengan hasil keputusan tersebut.

"Dipersilakan karena itu hak bapaslon," ucap Hani.

Kepada wartawan, Kelick dan Anton mengaku akan mengambil langkah hukum untuk menggugat keputusan tersebut.

Kelick berencana akan mengajukan sengketa ke mahkamah agung (MA) atas keputusan KPU Gunungkidul.

"Tadi kita juga kirim surat tembusan ke KPU," ucap Kelick

Sementara itu, Anton mengaku fokus maju di Pilkada 2020 melalui jalur independen.

Untuk membuktikan keseriusannya, ia bahkan mengundurkan diri dari anggota dewan.

"Dukungan kami yang terkumpul itu banyak. Hanya saja memang kendalanya saat verifikasi faktual mereka takut berkumpul karena kondisinya masih seperti sekarang," kata Anton.