Salin Artikel

Awalnya Mengaku Ikut Seleksi Klub Bola, 3 WN Nigeria Ini Ternyata Terlibat Penipuan

Mereka adalah HMU, EJA, dan UGE yang ditangkap karena izin tinggalnya habis.

Kepada petugas, mereka mengaku ke Indonesia untuk seleksi di sebuah tim sepak bola. Setelah didalami ternyata ketiganya terlibat penipuan online.

Humas Kanwil Kemenkumham Bali I Putu Surya Dharma mengatakan, hal tersebut diketahui setelah pihaknya bersama Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI memeriksa tiga WN Nigeria itu.

Kecurigaan muncul karena mereka tak bekerja namun bisa tinggal dan menetap lama di Indonesia.

Tim pun memeriksa laptop milik ketiga WN Nigeria itu.

"Dulu pengakuannya kan seleksi bola dan mengaku uangnya habis. Kemudian curiga bagaimana hidupnya. Setelah diselidiki ternyata di laptopnya ada data-data terkait penipuan," kata Surya saat dihubungi, Jumat (21/8/2020).

Modusnya, ketiganya mengincar korban wanita di Indonesia, Malaysia, dan Thailand. Lalu, mengaku sebagai seorang tentara Amerika Serikat dan membuat akun Facebook.

Pelaku berkenalan dan merayu para korbannya bermodalkan terjemahan Google. Para korban ini dijanjikan akan dinikahi.

Setelah itu, pelaku mengaku rekeningnya sedang diblokir dan mereka meminjam sejumlah uang.

Korban yang sudah terlanjur percaya meminjamkan uangnya. Karena pelaku menjanjikan mengembalikan uang dalam jumlah lebih besar.

"Dia berdalih mengaku tentara Amerika sedang bertugas. Korban ada yang ngirim Rp 1 juta sampai Rp 2 juta," katanya.


Surya mengatakan, saat ini ketiganya masih ditahan di Rudenim Denpasar. Mereka diperiksa karena diduga terlibat dalam jaringan yang beroperasi di Indonesia.

Pihak Imigrasi akan berkoordinasi dengan polisi untuk menindaklanjuti kasus tersebut.

Sebelumnya diberitakan, Kantor Imigrasi Kelas I TPI Denpasar mengamankan tiga warga negara Nigeria di sebuah indekos, Jalan Pura Demak Barat, Denpasar, Bali, Senin (27/7/20020) pagi.

Surya Dharma mengatakan, mereka mengaku ke Indonesia pada 2018. Tiga warga Nigeria itu mengaku mengikuti seleksi di sebuah klub sepak bola di Indonesia.

Namun, izin tinggal mereka habis dan tidak diperpanjang pada 2019. Hal itu terjadi karena ketiganya diduga tak punya biaya untuk kembali ke negara asalnya.

"Dan belum ada alat angkut untuk melakukan deportasi," katanya dalam keterangan tertulis, Rabu (28/7/2020).

https://regional.kompas.com/read/2020/08/21/17154201/awalnya-mengaku-ikut-seleksi-klub-bola-3-wn-nigeria-ini-ternyata-terlibat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke