Salin Artikel

Harcuncung, Sosok Transpuan yang Kenalkan Busana Tidung hingga Ada di Uang Kertas Rp 75.000

NUNUKAN.KOMPAS.com – Harcuncung alias Ocha (33) tersenyum ramah saat menyambut uluran tangan pewarta yang ingin mengenalnya lebih jauh.

Tidak banyak yang tahu bahwa sebenarnya sosok transpuan inilah yang mengenalkan busana pengantin adat Tidung Sina Beranti ke tingkat nasional.

"Dua tahun saya berjuang mempromosikan baju Tidung Tengara, sejak 2018 setiap even dan perlombaan tata rias tradisional yang saya ikuti saya promosikan busana pengantin Tidung,’’ujarnya, ditemui di Nunukan, Rabu (19/8/2020).

Pembawaannya yang kalem dan supel membuat suasana seketika mencair.

Dia tak segan bercerita tentang pengalaman bullying yang dialaminya saat memutuskan menjadi transpuan dan sejumlah kelucuan dari para petugas bandara yang menyangsikan status kelaminnya.

‘’Pernah saya ke Malaysia, petugas bandara macam bingung melihat foto paspor dan penampakan fisik saya, sampai diajak ke toilet dikawal sepasang petugas laki laki dan perempuan, saya disuruh milih toilet, ketika pilih toilet laki laki petugas meminta saya membuktikan kalau saya laki laki,"ujarnya, Rabu (19/8/2020).

Di balik segala sifat lemah lembut yang membungkus kelelakiannya, Harcuncung atau Ocha merupakan sosok yang prihatin dengan kian menipisnya kesadaran pelestarian budaya oleh penduduk di perbatasan RI – Malaysia.

Ia yang lahir di Pulau Sebatik, Kabupaten Nunukan Kalimantan Utara dari rahim seorang tenaga kerja wanita (TKW) Taiwan ini pernah menjadi guru honor di SDN Sebatik selama 9 tahun.

Lamanya waktu pengangkatan menjadi PNS membuatnya memutuskan untuk menjadi instruktur di lembaga pendidikan/kursus yang berfokus pada tata rias pengantin.

Minat akan tata rias ia geluti semenjak berusia 16 tahun. Menurutnya, tata rias adalah salah satu cara mudah mendapat uang.

Sejak itu, semua perlombaan tata rias tradisional ia ikuti. Prestasi mentereng ia raih ketika menyabet Juara I Nasional dalam lomba tata rias tradisional yang dihelat Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK), Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) pada 2018.


Gencar promosi 

Sejak dikukuhkan menjadi Ketua DPD HARPI Melati Kalimantan Utara pada 2019, Harcuncung alias Ocha kian gencar melakukan promosi.

Ia mempresentasikan busana adat Tidung agar dikenal masyarakat luas.

Baginya, Bugis yang merupakan suku aslinya bukanlah halangan untuk melestarikan salah satu kekayaan Nusantara.

Apalagi, Kaltara adalah provinsi termuda dan berbatasan langsung dengan negara tetangga Malaysia yang secara tidak langsung memiliki kemiripan budaya, sehingga akan sangat disayangkan, kultur yang menjadi ciri khas Kaltara akan tercampur dengan budaya bangsa lain.

Keprihatinan ini membawanya ke dalam berbagai event perlombaan tata rias pengantin tradisional.

Dimulai dari seleksi Lomba Tata Rias Pengantin Tradisional Tingkat Kabupaten yang dihelat Dinas Pendidikan Labupaten Nunukan dengan tajuk Apresiasi Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK), Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Pendidikan Masyarakat (Dikmas), ia lolos ke tingkat provinsi.

Sampai akhirnya ia terus membawa tema pengantin Tidung Tengara ke perlombaan tingkat nasional dan berakhir dengan raihan juara I nasional.

"Kategori yang saya menangkan adalah alis bertanduk Tidung, ada filosofi mendalam. Ketika wanita Tidung sudah menikah harus tahan banting, harus kuat apapun cobaannya layaknya tanduk yang menjadi senjata dan pertahanan dalam arti harafiahnya, semua goresan make up untuk Tidung memiliki makna dan filosofinya sendiri,"jelasnya.

Dari sinilah Harcuncung kemudian dikenal luas oleh para ahli tata rias pengantin nasional di 34 provinsi di Indonesia.

Ia mulai banjir undangan dan selalu membawa baju adat Tidung sebagai promosi budaya asli Kaltara.

Puncaknya, 20 Februari 2019 ia ditelepon oleh DPP HARPI Melati di Jakarta agar menyiapkan baju khas Kaltara yang ia bawakan saat memenangi lomba tata rias pengantin tradisional 2018 lalu.

‘’HARPI Melati mendapat tugas merias pengantin dari organisasi Bhayangkari yang diketuai ibu Kapolri, Nyonya Tito Karnavian untuk kepentingan buku ‘Tata Rias Pengantin Seluruh Indonesia’ yang akan dijadikan cendera mata bagi tamu-tamu istana pada HUT 74 RI. Saya masih simpan surat dan undangannya," lanjutnya.

Tercetak di uang edisi khusus HUT ke-75 RI

Pada undangan yang dipelopori Persatuan Istri Kabinet Indonesia Kerja ini, Harcuncung dipercaya untuk merias 3 pengantin tradisional sekaligus, masing masing adat Tidung, adat Dayak Lundayeh dan adat Kutai Kartanegara.

Saat sesi pemotretan, Harcuncung diminta segera menyiapkan baju pengantin Tidung untuk salah satu menteri tanpa diberitahukan siapa menteri dimaksud. Dia pun bergegas menyiapkan busana yang ia bawa dari Tarakan.

"Ternyata yang mau pakai Ibu Menteri Keuangan Sri Mulyani. Baju yang saya bawa kuning sama merah, karena itu memang warna kebesaran Tidung, tapi mungkin ukurannya kurang pas atau gimana, bajunya diganti namun aksen Tidung tetap dipertahankan. Tapi itu tidak mengapa karena hanya untuk sesi pemotretan bukan untuk prosesi perkawinan yang sakral, makanya dalam foto itu ibu menteri pakai warna putih dan suaminya pakai hitam.’’katanya.

Momen itupun menciptakan kesan mendalam dan menambah semangat Harcuncung untuk mempresentasikan adat Tidung sebagai salah satu identitas Kaltara.

Bahkan, saat ia menjalani teacher training ke Korea Selatan sebagai hadiah dari prestasi nasionalnya dari Kementerian Pendidikan, ia tetap memamerkan syal Tidung dengan ornamen ukiran yang khas.

Adanya potret Menkeu Sri Mulyani di buku yang diprakarsai oleh para istri Kabinet Indonesia Kerja, disinyalir kuat menjadi salah satu dasar dan rujukan dari potret berbagai suku di nusantara yang tergambar dalam mata uang edisi khusus kemerdekaan ke -75 RI.

Potret itu sempat viral akibat ada tudingan bahwa baju Tidung mirip dengan baju China.

‘’Nah, saat kemudian ada uang edisi HUT RI, yang menampilkan baju Tidung, selain karena pernah dipakai menteri, itu adalah rangkaian dari usaha yang saya rintis selama dua tahun, saya berharap semua suku bisa mengeksplore kekayaan budayanya,’’harapnya.

https://regional.kompas.com/read/2020/08/19/19494311/harcuncung-sosok-transpuan-yang-kenalkan-busana-tidung-hingga-ada-di-uang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke