Salin Artikel

Mengenal Jembatan Youtefa, Landmark Papua yang Gambarnya Tercetak di Uang Baru Rp 75.000

Jembatan Youtefa berdampingan dengan Tol Trans-Jawa dan MRT yang dilambangkan sebagai pencapaian pembangunan Indonesia di bidang infrastruktur.

Wali Kota Jayapura Benhur Tommy Mano mengku bangga Jembatan Youtefa ada di pecahan uang baru tersebut.

"Ini suatu apresiasi khusus bagi Papua karena banyak bangunan yang dibangun secara megah di Indonesia, tapi pilihannya pada Papua, berarti Papua melekat di hati Bapak Presiden," ujar Benhur yang dihubungi melalui telepon, Selasa (18/8/2020).

Menurut dia, apa yang ditampilkan dalam uang Rp 75.000 merupakan sebuah capaian pembangunan selama 75 tahun Indonesia merdeka.

"Itu bertanda bahwa pembangunan untuk semua orang dan merata. Ini dibangun menggunakan uang rakyat, saya memberikan apresiasi luar biasa kepada Pak Jokowi yang mengambil satu lambang kemegahan di Papua, yang merupakan landmark yang ada di Kota Jayapura," kata dia.

Jembatan tersebut dibangun sejak 9 Mei 2015.

Saat itu, peletakan batu pertamanya dilakukan sendiri oleh Joko Widodo saat masih menjabat sebagai presiden periode 2014-2019.

Pembangunan jembatan yang berada di atas Teluk Youtefa tersebut menghabiskan anggaran sekitar Rp 1,8 triliun.

Nama Youtefa diambil berdasarkan perrmintaan masyarakat adat setempat karena jembatan tersebut berada di atas Teluk Youtefa.

Proyek tersebut dikerjakan kontraktor konsorsium BUMN yang terdiri dari PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk, PT Hutama Karya (Persero) Tbk, dan PT Nindya Karya (Persero).

Panjang bentang utama Jembatan Holtekam mencapai 732 meter dan menghubungkan kawasan utama Kota Jayapura dengan Distrik Muara Tami.

Saat peresmian setahun lalu, Jokowi mengatakan, Jembatan Youtefa telah menjadi landmark Papua yang juga memiliki beberapa manfaat strategis, yakni sebagai solusi pemecahan kepadatan penduduk di Kota Jayapura.

Jembatan tersebut juga mempersingkat waktu tempuh sekitar 70 menit dari Kota Jayapura menuju Distrik Muara Tami dan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw.

Manfaat lainnya adalah sebagai sarana pendukung Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 yang akan diselenggarakan di Papua.

"Saya juga minta pemerintah kota dan pemerintah provinsi memanfaatkan dengan baik keberadaan jembatan untuk pengembangan wisata bahari di Youtefa," kata Jokowi kala itu.

Rekor yang kedua adalah rekor pengiriman jembatan rangka baja utuh dengan jarak terjauh dan pemasangan jembatan rangka baja utuh terpanjang.

Jembatan Holtekamp menggunakan 29 unit lampu ReachElite Powercore dan dikombinasikan dengan Vaya Flood RGB Medium Power sebanyak 125 unit.

Instalasi tersebut telah dimulai pada akhir November 2018 dan melalui testing serta comissioning pada pertengahan Desember 2018. Seluruh pencahayaan intelligent lighting tersebut pun telah rampung menjelang akhir Desember 2018.

Sementara itu, Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional XVIII Jayapura Osman H Marbun mengungkapkan, pembangunan Jembatan Holtekamp merupakan bentuk sinergi antara pemerintah pusat, dalam hal ini Kementerian PUPR, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua, dan Pemerintah Kota (Pemkot) Jayapura.

"Ini ibarat ikon baru Kota Jayapura," cetusnya.

SUMBER: KOMPAS.com (Hilda B Alexander, Dani Prabowo, Ryana Aryadita Umasagi, Vina Fadhrotul Mukaromah, Dhias Suwandi |Editor: Hilda B Alexander, Sakina Rakhma Diah Setiawan, Inggried Dwi Wedhaswary, Rachmawati)

https://regional.kompas.com/read/2020/08/19/09200001/mengenal-jembatan-youtefa-landmark-papua-yang-gambarnya-tercetak-di-uang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke