Salin Artikel

Dibangun Sejak 2007, PLTU Anggrek di Gorontalo Akhirnya Beroperasi

“Kita bersyukur pembangkit 2×25 MW ini sudah ada. Butuh 12 tahun PLTU ini terwujud sejak dibangun tahun 2007 dan baru mulai beroperasi tahun 2019. Mudah-mudahan bisa dinikmati masyarakat Gorontalo,” kata Suharso Monoarfa dalam peresmian PLTU Anggrek, Sabtu (15/8/2020).

Suharso Monoarfa mengatakan kehadiran PLTU Anggrek ini akan semakin memperkuat pasokan listrik di Gorontalo.

Meski demikian Suharso menuturkan pemerintah masih akan terus mengembangkan beberapa pembangkit di Gorontalo, di antaranya Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Sumalata, serta Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTM) Mongango dan Taludaa.

“Ini adalah rencana penyediaan listrik di Gorontalo oleh PLN yang tertuang dalam RPJMN. Mudah-mudahan secara bertahap bisa dicapai,” tutur Suharso Monoarfa.

Berdasarkan data Kementerian PPN/Bappenas, rasio elektrifikasi di Provinsi Gorontalo saat ini sudah mencapai 99,9 persen. Rasio tersebut lebih tinggi dari nasional sebesar 98,93 persen.

Demikian pula halnya untuk desa berlistrik yang di Gorontalo sudah mencapai 100 persen, sedangkan untuk nasional baru 98,48 persen.

“Sekarang tantangannya adalah bagaimana kita meningkatkan konsumsi listrik di Gorontalo yang masih rendah. Konsumsi secara nasional sebesar 1.084 Kwh per kapita, Gorontalo hanya 45 persen dari jumlah itu atau 460 Kwh. Meningkatkan konsumsi listrik caranya dengan mendorong tumbuhnya industri,” kata Suharso Monoarfa.

https://regional.kompas.com/read/2020/08/16/07403301/dibangun-sejak-2007-pltu-anggrek-di-gorontalo-akhirnya-beroperasi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke