Salin Artikel

Ini Kata Suplier soal Daging Ayam Busuk Program BPNT

KOMPAS.com - Pasokan daging ayam tidak layak konsumsi yang ditemukan di Desa Socorejo, Kecamatan Jenu, disebut berasal dari pengusaha lokal.

Direktur PT Ronggolawe Sukses Mandiri, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kabupaten Tuban, Amin Jaya mengatakan, mulai penyaluran bulan Agustus ini, pihaknya menggandeng rekanan dari pengusaha lokal untuk mensuplai kebutuhan daging untuk disalurkan kepada KPM program BPNT.

Pelibatan pengusaha lokal tersebut merupakan rekomendasi anggota DPRD Kabupaten Tuban, agar pengusaha lokal dapat mensuplai kebutuhan bahan pokok dalam program BPNT.

Biasanya, untuk memenuhi kebutuhan daging ayam, PT Ronggolawe Sukses Mandiri, perusahaan daerah yang menjadi suplier tunggal bahan pokok program BPNT memanfaatkan pasokan daging dari luar kota karena faktor standar mutu.

"Baru kali ini ditemukan keluhan adanya daging yang tidak layak konsumsi, sebelumnya juga tidak ada keluhan," kata Amin Jaya, saat dihubungi Kompas.com, melalui sambungan telepon selulernya, Jumat (14/8/2020).

Sebagai bentuk tanggung jawab, pihak pengusaha lokal yang mensuplai daging ayam di Kecamatan Jenu disebut telah mengganti dengan daging baru yang segar.

“Keluhan di satu agen tersebut langsung kami perintahkan kepada pengusaha lokal tersebut untuk langsung diganti, agar menjaga profesionalitas,” tegas dia.

Amin mengakui, daging yang telah didistribusikan oleh pengusahan lokal di Kecamatan Jenu, memang kondisi daging segar dan tidak bisa bertahan lama, bukan dalam bentuk beku.


Sehingga, daging yang didatangkan pagi harus segera disalurkan langsung kepada penerima manfaat, jika tidak tersalurkan langsung, maka dagingnya juga akan bau dan membusuk.

"Semua masukan akan menjadi bahan evaluasi untuk kinerja yang lebih baik ke depan,” ujar dia.

Sebelumnya, Kepala Desa Socorejo, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, Arif Rahman Hakim mengamuk dan membuang daging ayam program BPNT di jalanan.

Aksi emosional tersebut dipicu adanya warga yang mengeluhkan sakit akibat memakan daging yang diterima dari agen atau suplier sembako program BPNT.

Setelah ditelusuri ternyata daging ayam yang diterima KPM program BPNT warga Desa Socorejo, kondisinya sudah membusuk dan tidak layak konsumsi.

(KOMPAS.com/HAMIM)

https://regional.kompas.com/read/2020/08/14/23450891/ini-kata-suplier-soal-daging-ayam-busuk-program-bpnt

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke