Salin Artikel

Pemuda Dibunuh Saat Pulang Nonton Orkes Dangdut, Polisi: Pelaku Balas Dendam

F tewas terkena sabetan celurit saat dikeroyok enam pemuda tersebut usai menonton orkes dangdut di salah satu hajatan pernikahan warga.

Kapolres Probolinggo AKBP Ferdy Irawan mengatakan, motif penganiayaan berujung tewasnya F diduga karena dendam antargeng.

Enam pelaku tersebut pernah bertikai dengan F dan rekan-rekan sebelumnya.

"Saat ada orkes di rumah warga yang punya hajatan di Tegalsiwalan, kedua geng ini bertemu. Para pelaku kemudian membalas dendam," kata Ferdy melalui pesan singkat, Jumat.

Ferdy menambahkan, enam pelaku itu ditangkap saat bersembunyi di rumah temannya di Lumajang.

Polisi mendapatkan informasi dari warga yang mengenali salah satu motor pelaku.

"Kami masih mengembangkan kasus ini untuk mengungkap apakah ada pelaku lain," kata Ferdy.

Sementara itu, Kasatreskrim Polres Probolinggo AKP Rizki Santoso mengatakan, kejadian ini terjadi di pinggir jalan Desa Wates Kulon pada Jumat dini hari.


Saat penyelidikan, polisi menemukan barang bukti berupa kaos lengan pendek dan celana jins panjang.

Terdapat bercak darah korban di dua barang bukti itu.

Polisi kemudian mencari senjata tajam berupa celurit yang digunakan pelaku.

"Penyelidikan membuahkan hasil. Polisi meringkus enam terduga, yakni MH (20), AR (18), NP (17), NS (18), AM (17), dan AF (17). Keenam terduga pelaku adalah warga Kecamatan Ranuyoso Kabupaten Lumajang," kata Rizki melalui pesan singkat kepada Kompas.com.

(KOMPAS.com/Kontributor Probolinggo, Achmad Faisol)

https://regional.kompas.com/read/2020/08/14/23180991/pemuda-dibunuh-saat-pulang-nonton-orkes-dangdut-polisi-pelaku-balas-dendam

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke