Salin Artikel

Kucing Hutan Langka Masuk ke Kamar Tidur Warga di Agam

Kucing hutan berjenis kelamin jantan itu kemudian ditangkap warga dan selanjutnya diserahkan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Agam.

"Benar. Kucing itu masuk kamar tidur warga sekitar pukul 10.00 WIB. Kemudian setelah ditangkap diserahkan ke BKSDA," kata Pengendali Ekosistem BKSDA Agam, Ade Putra yang dihubungi Kompas.com, Jumat.

Ade mengatakan setelah diserahkan oleh warga, kucing hutan itu kemudian diobservasi.

Hasilnya diketahui satwa dalam kondisi sehat dan aktif, sehingga dinyatakan layak untuk kembali dilepaskan ke alam.

"Kucing itu jantan berumur sekitar 4 tahun. Selanjutnya akan kita lepasliarkan ke Cagar Alam Maninjau, Agam," kata Ade.

Menurut Ade, kucing hutan adalah kucing liar kecil Asia Selatan dan Timur.

Sejak tahun 2002, terdaftar dalam spesies Risiko Rendah oleh IUCN sebab ia terdistribusi secara luas, tetapi terancam oleh hilangnya habitat dan perburuan di beberapa bagian persebaran.

Subspesies kucing ini ada 12, yang berbeda secara luas dalam penampilan.

"Kucing ini berukuran seperti kucing domestik, tetapi ia lebih ramping dengan kaki panjang dan selaput yang jelas antara jari kaki," kata Ade.


Kemudian kepala kecil mereka ditandai dengan dua garis-garis gelap menonjol, dan moncong putih yang pendek dan sempit.

Terdapat dua garis-garis, yang pertama garis gelap yang memanjang dari mata ke telinga, dan garis-garis putih kecil dari mata ke hidung.

Selanjutnya, bagian belakang telinga agak panjang, bulat, hitam dan putih ditengah.

Tubuh dan tungkai ditandai dengan bintik-bintik hitam dengan ukuran dan warna yang berbeda, dan di sepanjang punggung ada 2-4 baris bintik-bintik memanjang.

Kucing ini dilindungi berdasarkan Undang-undang nomor 5 tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati.

https://regional.kompas.com/read/2020/08/14/20000041/kucing-hutan-langka-masuk-ke-kamar-tidur-warga-di-agam

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke