Salin Artikel

Dedi Mulyadi Selamatkan 2 Bocah Usia SD yang Kerap Isap Lem

Dedi kemudian membantu pendidikan dan kehidupan ekonomi mereka. Satu orang akan dididik di sebuah lembaga pendidikan khusus yang disebutnya Sekolah Merdeka. Sekolah tersebut ia dirikan khsusus untuk siswa yang mengalami masalah sosial. Sementara satu lagi akan dipekerjakan dan juga disekolahkan.

Aksi Dedi tersebut diunggah di media sosial Facebook miliknya, Kang Dedi Mulyadi. Dalam unggahannya, tampak Dedi menemui dua bocah usia SD di dua tempat berbeda, masing-masing di stasiun Plered, Purwakarta dan terminal.

Dalam kesempatan itu, Dedi sempat berdialog dengan kedua bocah tersebut. Dalam dialog itu didapati bahwa kedua bocah itu sering mengisap lem. Mereka berasal dari keluarga tak mampu.

Satu bocah berinisial Yd masih belajar di kelas 1 SD dan dari keluarga dengan ayah pengangguran. Ibunya berjualan minuman es di stasiun.

Sementara satu bocah lagi berusia kelas 4 SD dan putus sekolah. Ia berinisial Ys dan berasal dari keluarga broken home serta tidak mampu.

Akhirnya Dedi pun menjamin pendidikan kedua bocah itu. Keluarga bocah Yd juga diberi modal untuk berjualan sate.

Sedangkan bocah Ys dipekerjakan menjadi tukang sapu di pusat kuliner di Purwakarta dan akan mendapat gaji setiap bulan. Ia juga akan disekolahkan jika belajar tatap muka sudah mulai diberlakukan.

Dikonfirmasi via sambungan telepon, Jumat (14/8/2020), Dedi mengatakan, kasus siswa SD sering isap lem itu termasuk peristiwa luar biasa. Sebab, aksi "ngelem" itu biasanya ditemukan pada siswa SMP.

"Saya menemukan bocah SD ngelem. Ini problem sosial luar biasa. Mereka adalah dampak dari pergaulan negatif," kata Dedi.

Sekolah merdeka

Dedi mengatakan, selain diberi modal untuk usaha dan dipekerjakan, bocah Yd dan Ys juga akan diberi kesempatan pendidikan yang layak. Namun bukan pendidikan akademis, melainkan pendidikan khusus.

"Mereka juga punya orangtua asuh, yakni Danramil dan camat," katanya.

Dedi mengatakan, pihaknya akan mendirikan sekolah dengan kurikulum khusus, bukan akademik, namun dengan guru dari pemerintah.

Setiap siswa dilatih keterampilan khusus seperti musik, memasak, bertani, kerajinan keramik dan lainnya.

Saat ini, lanjut Dedi, pihaknya sudah menyisir sekitar 20 anak yang memiliki problem sosial mirip Ys dan Yd dan mereka akan disekolahkan di sekolah khusus tersebut.

"Saya juga masih menyisir anak-anak usia SD yang memiliki masalah sosial dan akan disekolahkan di sekolah khusus ini," tandas mantan bupati Purwakarta itu.

https://regional.kompas.com/read/2020/08/14/17403051/dedi-mulyadi-selamatkan-2-bocah-usia-sd-yang-kerap-isap-lem

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke