MALANG, KOMPAS.com - Ketua Protection of Forest and Fauna atau ProFauna Indonesia, Rosek Nursahid mengatakan, perburuan liar terhadap lutung jawa marak disebabkan oleh mitos.
Menurutnya, ada dua mitos tentang daging hewan dilindungi itu jika dikonsumsi.
Pertama adalah meningkatkan vitalitas dan kedua dapat meningkatkan efek minuman keras.
"Memang ada pemanfaatan daging. Pertama ada mitos daging lutung meningkatkan vitalitas. Kedua, bagi kelompok yang meminum minuman keras, katanya efeknya lebih nendang," kata Rosek, di Kantor ProFauna, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, Selasa (11/8/2020).
Rosek menduga, lutung jawa atau Trachypithecus auratus yang ditemukan tergantung di hutan lindung petak 212 Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, itu telah menjadi korban perburuan liar akibat mitos tersebut.
Sebab, primata yang statusnya dilindungi itu tersisa kulit dan kepala yang tergantung di pohon.
Sedangkan dagingnya sudah tidak ada. Diperkirakan, daging lutung dewasa itu telah diambil untuk dikonsumsi.
"Terbukti dagingnya tidak ada. Tersisa kepala dan kulit," ujar dia.
Rosek mengatakan, lutung jawa yang sudah berusia dewasa dagingnya bisa mencapai 3 kilogram.
Sampai saat ini, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Timur masih memburu pelaku perburuan liar itu.
Diperkirakan, lutung jawa berbulu hitam itu mati akibat ditembak.
"Kami bersama tim ke lokasi. Kebetulan ditemukan hanya bagian tangan. Namun demikian, ini salah satu langkah kami untuk mengungkap perburuan liar," kata Kepala Seksi Konservasi Wilayah VI Probolinggo BBKSDA Jawa Timur, Mamat Ruhimat.
https://regional.kompas.com/read/2020/08/12/11165661/perburuan-liar-lutung-jawa-di-malang-akibat-mitos-meningkatkan-vitalitas
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan