Salin Artikel

Banyumas Terapkan Sekolah Tatap Muka, Begini Skenarionya

PURWOKERTO, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyumas, Jawa Tengah, akan mempertimbangkan usulan pembukaan sekolah di masa pandemi virus corona (Covid-19).

Sambil menunggu perkembangan Covid-19, sekolah di bawah kewenangan pemkab diminta segera menyiapkan protokol kesehatan dan dipresentasikan di depan bupati.

"Kami akan rapat lagi tanggal 10 Agustus dan 18 Agustus, nanti keputusannya (dibuka atau tidak) setelah tanggal 18, dan bisa masuk tanggal 24 Agustus, itu paling cepat," kata Bupati Banyumas Achmad Husein melalui video yang dikutip, Kamis (6/8/2020).

Husein menjelaskan, terdapat beberapa skenario yang mungkin diterapkan apabila sekolah dibuka.

Pertama, kegiatan belajar mengajar tatap muka dilakukan di ruang terbuka.

Alternatif kedua, lanjut Husein, dengan metode home visit.

Guru akan mendatangi siswa di rumahnya masing-masing, namun dengan jumlah siswa maksimal lima orang setiap pertemuan.

Ketiga, apabila kondisi memungkinkan dapat dilakukan sekolah tatap muka di kelas dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Husein mencotohkan, sesuai instruksi gubernur hanya diisi sepertiga dari kapasitas kelas.

"Dan itu mungkin hanya berlaku bagi sisw SMP dan SD kelas 4, 5, 6. kalau SD kelas 1, 2, 3 dan PAUD jangan dulu. nanti akan kita bahas gelombang berikutnya, setelah ini dapat diselesaikan dengan baik dan terkontrol dengan baik," ujar Husein.

Keputusan sekolah akan dibuka kembali atau tidak tergantung dari hasil penghitungan kondisi penyebaran Covid-19.

"Kemungkinan bisa mulai sekolah kalau Rt sama positivity rate-nya sudah memenuhi syarat WHO. Kalau syarat ini masuk persyaratan WHO, maka 24 Agustus kemungkinan boleh (belajar tatap muka), kalau tidak masuk, mohon maaf kita tidak bisa penuhi," kata Husein.

Diberitakan sebelumnya, sejumlah orangtua siswa SMP di Kabupaten Banyumas, mengusulkan agar sekolah dapat segera dibuka setelah ditutup selama beberapa bulan akibat pendemi Covid-19.

Namun, usulan pembukaan kembali sekolah belum dapat direalisasikan saat ini.

Pasalnya, masih terus terjadi penambahan kasus terkonfirmasi Covid-19.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Banyumas Sadiyanto mengatakan, berdasarkan penghitungan yang dilakukan, Rt atau angka reproduksi virus corona masih berada di atas angka 1.

Artinya berdasarkan standar WHO, penyebaran virus belum terkendali.

https://regional.kompas.com/read/2020/08/06/14103661/banyumas-terapkan-sekolah-tatap-muka-begini-skenarionya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke