Kasus Covid-19 Meningkat, Hotel di Jayapura Diubah Jadi Rumah Sakit Darurat

Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Jayapura memutar otak untuk menyelesaikan persoalan itu.

Salah satunya, dengan menyulap sebuah hotel berbintang tiga menjadi rumah sakit darurat.

"Ini sebenarnya untuk istilah saja kita sulap Hotel Sahid menjadi rumah sakit darurat," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Jayapura Ni Nyoman Sri Antari, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu (5/8/2020).

Hotel Sahid telah digunakan sebagai rumah sakit darurat khusus pasien Covid-19 sejak 16 Mei 2020. Hotel itu menampung 190 pasien.

Pasien yang dirawat di Hotel Sahid berstatus konfirmasi positif tanpa gejala.

Pemkot Jayapura menyiagakan lima perawat, empat dokter umum, satu dokter spesialis paru, dan satu dokter anak, di rumah sakit darurat itu.

"Sejauh ini sudah 605 kasus konfirmasi yang sembuh dan ada sembilan pasien yang pulang atas permintaan sendiri," kata Ni Nyoman.

Sementara itu, Wali Kota Jayapura Benhur Tomi Mano mengatakan, butuh anggaran yang tak sedikit untuk menangani kasus Covid-19.

"Hari ini kami menyerahkan surat keputusan terkait ini kepada Wakil Gubernur, dan telah mendapat respons positif, yang mana pemerintah membantu kami dana sebesar Rp 5 miliar, " Kata Benhur di Jayapura, Rabu.

Benhur mengatakan, Pemkot Jayapura menargetkan penerapan tatanan normal baru pada September 2020.

"Di Agustus ini kami akan keroyokan untuk mengendakikan Covid di wilayah kota," katanya.

Sebanyak 1.834 kasus Covid-19 tercatat di Kota Jayapura hingga Selasa (4/8/2020). Rinciannya, 992 pasien dirawat, 820 sembuh, dan 22 meninggal.

Seluruh kelurahan di Kota Jayapura masuk dalam kategori zona merah penyebaran Covid-19.