Salin Artikel

Ingin Melihat Fenomena Embun Membeku di Dieng? Pantau Aplikasi Ini

Namun tidak sedikit di antara mereka harus gigit jari, karena embun es tidak muncul.

Padahal mereka telah tiba di lokasi sejak dini hari untuk melihat fenomena langka yang biasanya muncul pada pagi hari itu.

Lantas bagaimana kita mengetahui embun es akan muncul?

Wisatawan kini dapat memantau cuaca di Dieng dengan menggunakan aplikasi Cuaca Dieng.

Aplikasi yang dibuat oleh sekelompok anak muda di Banjarnegara ini dapat diunduh di Play Store atau App Store.

Mantan Kepala UPT Obyek Wisata Dieng Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Banjarnegara, Aryadi Darwanto mengatakan, wisatawan dapat melihat kondisi cuaca Dieng, khususnya di kompleks Candi Arjuna mulai malam hari.

"Bisa dilihat di aplikasi, sudah ada di grafik, suhunya kelihatan. Seperti beberapa hari lalu yang minus 5,3 derajat celsius, pukul 19.00 WIB suhu di aplikasi sudah 0,26 derajat celsius, pagi harinya kemungkinan ada embun es," kata Aryadi, Selasa (4/8/2020).

Namun dengan catatan, tidak ada angin.

Jika suhu dingin, tapi malam harinya angin cukup kencang, maka kemungkinan besar embun es tidak muncul pada pagi harinya.

"Ada angin atau tidak bisa kelihatan di grafiknya. Kalau penurunan suhu pada malam hari landai, tidak ada kenaikan, hampir pasti besok ada embum es. Tapi kalau suhu nol derajat celsius, naik 1, turun nol lagi, naik lagi 0,5 misalnya, berarti ada angin, kemungkinan besar besoknya enggak ada embun es," jelas Aryadi.


Namun aplikasi itu hanya efektif untuk wisatawan yang waktu tempuh dari daerahnya ke Dieng antara dua hingga tiga jam.

"Wisatawan yang waktu tempuhnya dua atau tiga jam masih bisa mengejar, misal dini hari suhu sudah turun bisa langsung berangkat. Kalau yang jauh harus memantau aplikasi dari sore, tapi tidak terjamin juga, karena cuaca berubah-ubah," ujar Aryadi.

Diberitakan sebelumnya, fenomena embun es atau disebut embun upas oleh warga lokal kembali muncul di dataran tinggi Dieng, khususnya di kompleks Candi Arjuna.

Fenomena yang telah muncul beberapa kali selama 2020 ini diperkirakan akan terus terjadi hingga Agustus-September mendatang.

https://regional.kompas.com/read/2020/08/04/13561351/ingin-melihat-fenomena-embun-membeku-di-dieng-pantau-aplikasi-ini

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke