Hal serupa juga terjadi terhadap Epin Supriatna, warga asal Kampung Dongkol, Kelurahan Setiaratu, Kecamatan Cibeureum, Kota Tasikmalaya, yang meninggal pada hari yang sama.
Lalu, apa penyebab hingga keduanya meninggal dunia?
Berdasarkan keterangan polisi, Ustaz Asmala memiliki riwayat penyakit jantung.
Begitu juga dari keterangan pihak keluarga yang menyebut terdapat pembengkakan di area jantung Asmala sehingga korban tidak boleh terlalu lelah.
"Memang setiap tahun beliau selalu memotong hewan kurban, tokoh agama di sini (Pontang). Tapi, tadi pagi tiba-tiba korban terjatuh pas lagi menyembelih sapi," ujar Kapolsek Pontang AKP Sudibyo Wardoyo.
Sebelum meninggal, Asmala terlihat lemas dengan tangan masih memegang golok dan sapi yang dipotongnya belum tuntas disembelih.
Warga setempat tidak mengira Asmala meninggal dunia saat memotong hewan kurban. Sebab, tidak ada tanda-tanda sedang sakit.
Sedangkan terkait meninggalnya Epin Supriatna, keluarga menyebut saat itu Epin mengeluh kondisinya tidak fit karena sakit darah tinggi dan lambung.
"Beberapa hari lalu sudah ke dokter untuk berobat, tapi masih bilang kuat menyembelih," kata Aan (60) kakak kandung Epin.
Sebelu meninggal, Epin sempat menyembelih satu ekor sapi dan satu ekor domba.
Namun, saat menyembelih domba yang kedua, Epin jatuh pingsan dengan golok masih di tangan.
"Almarhum memang sudah biasa menyembelih hewan kurban setiap Idul Adha. Korban tiba-tiba pingsan dan diketahui meninggal saat memegang golok," kata Ketua Panitia Kurban, Mamun kepada wartawan, Jumat sore. SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Irwan Nugraha, Rasyid Ridho | Editor : Abba Gabrillin, Rachmawati)
https://regional.kompas.com/read/2020/08/02/15424431/ini-penyebab-ustaz-asmala-dan-epin-meninggal-saat-sembelih-hewan-kurban-di
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan