Salin Artikel

Tiap Hari, Rino Hibur dan Suapi Lansia dan ODGJ, Sisihkan Uang dari Hasil Mengamen Boneka (1)

YOGYAKARTA,KOMPAS.com- Rino, pengamen boneka mampang menyisihkan sebagian hasil ngamennya untuk menghidupi lansia dan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) terlantar di wilayah Kota Yogyakarta dan Bantul. Kisah Rino sempat viral beberapa hari terakhir.

Kepada Kompas.com , Rino mengisahkan perjalanan hidupnya. Meski berpenghasilan minim, ia mau menyisihkan sebagian hasilnya untuk orang lain. 

Ditemui di Wisata Rumah Jiwa Hafara yang terletak di Dusun Blawong 2, Desa Trimulyo, Kacamatan Jetis, Bantul, Sabtu (1/8/2020), Rino bersama relawan lainnya sedang menyembelih kambing kurban.

Dengan menggunakan kaos oblong hitam dan celana panjang berwarna sama, Rino dengan ramah menemui wartawan yang sudah menunggunya di ruang tamu.

Pria itu saat ini tinggal di Desa Tamantirto, Kecamatan Kasihan, Bantul.

Rino berkisah, sejak menikah dan tinggal di Bantul, ia memilih jalan sebagai pengamen tahun 2013 lalu.

Awalnya, ia mengamen angklung di pinggir jalan kota Yogyakarta, lalu berubah menjadi boneka mampang.

Rino menyewa boneka mampang untuk mengamen. Seiring berjalannya waktu, sekitar tahun 2017 di sekitar Perempatan Ketandan, Banguntapan, Bantul, ia ditangkap Satpol PP.

Waktu itu, ia langsung dimasukkan ke panti rehabilitasi bersama gelandangan, ODGJ, hingga lansia.

Saat tinggal di Panti Rehabilitasi, dirinya iba melihat lansia dan ODGJ terlantar, dan mensyukuri hidup meski hasilnya terbatas dirinya tidak seperti mereka. 

Setelah keluar dan ikut di Panti Hafara-sebelum namanya berubah menjadi Wisata Rumah Jiwa- dia memantapkan diri untuk menyumbangkan sebagian hasil mengamennya untuk dibagikan ke sesama.

"Di sana kan saya direhab tapi tidak ada tindak lanjutnya, saat merenung, saya melihat orang gila (ODGJ), lansia, hati saya trenyuh," ucap Rino.

Setelah kembali mengamen, dirinya bertekad untuk membagikan hasil yang tak seberapa untuk membantu mereka. Keinginan itu semakin meningkat setelah bergabung dengan Panti Hafara.

Setiap hari, dengan berpindah-pindah lokasi mengamen, Rino menyisihkan uang yang didapatkan untuk membeli makanan atau kebutuhan lainnya.

Di tengah wawancara, Rino tidak melupakan kewajibannya untuk menyuapi lansia yang tinggal di Wisata Rumah Jiwa.

Setiap hari, dirinya memperoleh penghasilan Rp 20.000 sampai RP 50.000.

Untuk lokasi mengamen boneka mampang, Rino sengaja berpindah mulai dari sekitar Bantul, hingga Kota Yogyakarta. 

Untuk membuat senang lansia, sebelum menyuapi, Rino memakai baju boneka Mampang miliknya itu.

Setelah berpakaian lengkap boneka mampang, dirinya berlenggak lenggok, sesekali boneka menjulurkan lidah yang tak lain adalah tangan Rino.

Salah seorang penghuni, Ismono yang menderita stroke dan duduk di kursi roda tampak tertawa kecil, tangan kirinya sesekali memegang kepala boneka sambil tersenyum kecil. 

Ismono, lansia terlantar, sejak beberapa tahun terakhir mengalami stroke dan menderita lumpuh pada bagian tubuh sebelah kanan.

Rino pun melepas kepala boneka dan kaos tangan merah, dengan tubuh sebagian boneka dirinya mengambil segelas air teh hangat, dan meminumkannya kepada Ismono. Lalu dilanjutkan makan siang.

"Keluarga mendukung, istri saya sekarang berjualan, jadi ya penghasilan mencukupi untuk keluarga," ucap Rino. 

Sebagai relawan dan juga pengamen untuk keluarga, dirinya mengaku akan terus berjuang untuk membantu mereka yang membutuhkan.

Apalagi, di Wisata Rumah Jiwa Hafara ada 94 lansia terlantar dan ODGJ yang saat ini dihidupi. 

Pembina Wisata Rumah Jiwa Havara Chabib Wibowo, mendukung langkah Rino untuk membantu lansia dan ODGJ yang saat ini tinggal di sana.

Pihaknya terus memberikan motivasi agar Rino tetap semangat.

"Ada Rino yang lain di sini, mereka ngamen dan menyisihkan uangnya untuk membantu," ucap Chabib.

"Mengapresiasi mereka, dengan keadaan susah mereka tetap berbagi. Memang hidup dijalan itu solidaritasnya tinggi, saya melihat kawan-kawan harus melakukan perubahan merubah pandangan," ucap Chabib.

https://regional.kompas.com/read/2020/08/02/15422311/tiap-hari-rino-hibur-dan-suapi-lansia-dan-odgj-sisihkan-uang-dari-hasil

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke