Salin Artikel

Suhu di Malang Lebih Dingin dari Biasanya, Ini Penjelasan BMKG

Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Karangploso, Kabupaten Malang mencatat, suhu terendah di daerah ini mencapai 14 derajat celcius.

Kepala Sub Bagian Observasi dan Informasi Stasiun Klimatologi Karangploso, Kabupaten Malang, Anung Suprayitno menjelaskan, suhu dingin di musim kemarau sudah lumrah terjadi setiap tahun.

Warga setempat menyebutnya sebagai bediding, yaitu perubahan suhu yang ekstrem.

"Karena sudah menjadi kebiasaan kemunculan suhu dingin ini maka ada istilah bediding di kalangan masyarakat," kata Anung melalui keterangan tertulis, Kamis (30/7/2020).

Anung mengatakan, suhu dingin biasanya terjadi mulai Mei hingga September dengan puncaknya di Agustus.

Namun, suhu terendah setiap tahunnya bervariasi. Bahkan, pada tahun 2018 dan 2019 sempat muncul frost atau embun yang membeku akibat suhu dingin.

Sedangkan pada Agustus tahun ini diperkirakan suhu mencapai 13 derajat celcius.

"Puncak suhu terdingin umumnya terjadi di Agustus. Hal ini bertepatan dengan wilayah selatan ekuator sedang jauh dari garis edar matahari," katanya.


Di sisi lain, tekanan udara di bumi bagian selatan (BBS) lebih tinggi dari pada bumi bagian utara (BBU) sehingga pola sirkulasi angin bertiup dari selatan ke utara, yaitu dari Benua Australia menuju Benua Asia.

"Seiring Australia sedang musim dingin maka aliran udara yang melewati wilayah kita bersifat kering dan dingin. Hal ini dikenal dengan monsun timuran. Monsun timuran berimplikasi pada musim kemarau," jelas Anung.

Anung meminta masyarakat untuk menjaga kondisi tubuhnya. Terutama untuk orang lanjut usia (Lansia).

"Waspada terhadap kesehatan terutama lansia dengan suhu dingin, budidaya tanaman di topografi tinggi dan peternakan unggas umumnya juga cukup terganggu," jelasnya.

https://regional.kompas.com/read/2020/07/30/13105011/suhu-di-malang-lebih-dingin-dari-biasanya-ini-penjelasan-bmkg

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke