Salin Artikel

3 Partai Ini Usung Artis untuk Lawan Politik Dinasti di Kabupaten Bandung

Dalam ajang serupa, Partai Golkar justru memutuskan untuk mengusung istri Bupati Bandung saat ini, Kurnia Agustina Dadang Naser (Teh Nia) sebagai calon bupati Bandung bersama Usman Sayogi sebagai calon wakilnya.

Sementara Dadang Supriatna yang juga kader Partai Golkar, dalam Pilkada Bandung akan didukung sebagai calon bupati oleh Partai Demokrat, PKB dan Partai Nasdem. Untuk posisi calon wakilnya, Dadang akan dipasangkan dengan artis Sahrul Gunawan.

Ketua Dewan Pengurus Cabang (DPC) Demokrat Kabupaten Bandung, H Endang mengatakan, partainya memutuskan untuk lepas dari koalisi sebelumnya bersama Partai Keadilan Sosial (PKS) dan memilih untuk bergabung bersama PKB dan Partai Nasdem mendukung Dadang Supriatna dan Syahrul Gunawan di Pilkada Bandung 2020.

"Ya, betul kami sudah keluar dari koalisi PKS. Kami sudah sepakat berkoalisi dengan PKB dan Nasdem untuk mengusung Dadang Supriatna-Sahrul Gunawan. Surat kesepakatannya sudah ditandatangani oleh ketiga partai kemarin malam di Pasteur Bandung,” kata Endang di Bandung, Selasa (28/7/2020).

Endang menambahkan, Partai Demokrat mantap berkoalisi dengan PKB dan Nasdem untuk mengusung Dadang Supriatna-Syahrul Gunawan.

Ia memprediksi pasangan ini mampu memenangkan kontestasi Pilkada Kabupaten Bandung sekaligus mengakhiri politik dinasti di Kabupaten Bandung.

Sebelumnya, Bandung dipimpin Bupati Obar Sobarna selama dua periode. Kepemimpinannya kemudian diteruskan oleh sang menantu, Dadang Naser yang menjabat sebagai bupati Bandung dua periode. Lalu pada Pilkada Kabupaten Bandung kali ini, istri Dadang, Kurnia Agustina Dadang Naser akan maju menjadi calon bupati. 

“Saya optimistis pasangan Dadang Supriatna-Sahrul Gunawan ini peluang menangnya sangat besar. Hasil survei keduanya juga sangat bagus. Visi misi keduanya juga bakal mewujudkan perubahan di Kabupaten Bandung,” tuturnya

Dari sisi figur pun, kata Endang, baik Dadang Supriatna dan Sahrul Gunawan juga sangat mumpuni dan memiliki kapasitas kuat untuk memimpin Kabupaten Bandung ke depan.

“Kang DS itu orang NU, kaum nahdliyin. Kader muda yang sangat populer. Ia sangat membumi, merakyat dan paham benar kondisi Kabupaten Bandung karena beliau dua periode jadi dewan. Kang Sahrul selain artis dan populer, dia sangat bisa meraih suara kaum milenial, kaum muda dan ibu-ibu,” katanya.

Endang menegaskan bahwa jalinan koalisi tiga partai yang dinamai "koalisi perubahan" dan akan mengusung Dadang Supriatna-Sahrul Gunawan sudah mendapat lampu hijau dari DPD Partai Demokrat Jawa Barat.

“Insya Allah koalisi ini solid. Tapi kami masih terbuka jika ada partai lain yang mau gabung. Tapi usungan kami tetap DS-Sahrul,” jelas dia seraya menyebut koalisi itu dilabeli “Koalisi Perubahan”.

Kesepakatan untuk berkoalisi mengusung Dadang Supriatna dan Sahrul Gunawan dalam Pilkada Bandung 2020 juga disampaikan Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Nasdem Kabupaten Bandung, Agus Yasmin.

“Insya Allah kami (PKB-Nasdem-Demokrat) bisa bersama menjadi peserta pilkada untuk menjadi mitra kompetisi keluarga Pak Obar Sobarna. Mudah-mudahan harapan masyarakat Kabupaten Bandung yang ingin mengganti kekuasaan selama 20 tahun ini berhasil dengan menangnya figur baru dari keluarga baru menjadi bupati-wakil bupati pilihan masyarakat,” tuturnya.

Agus menambahkan, pihaknya sangat percaya masyarakat sebagai pemegang kedaulatan dalam pilkada, akan menentukan pilihannya secara rasional.

“Kami paham infrastruktur keluarga Pak Obar sudah mapan di semua lini. Namun kami jauh lebih yakin, mayoritas masyarakat Kabupaten Bandung ingin ada perubahan dan tidak ingin keluarga Pak Obar berkuasa menjadi 25 tahun,” tandasnya.

https://regional.kompas.com/read/2020/07/28/16143491/3-partai-ini-usung-artis-untuk-lawan-politik-dinasti-di-kabupaten-bandung

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke