Salin Artikel

Fakta Pesepeda Meninggal di Jalan, Sempat Gemetaran, Dimakamkan dengan Protokol Covid-19

Peristiwa itu terjadi di Jalan Mojoarum, Desa Mojopuro, Kecamatan Wungu, Madiun Jawa Timur, Senin (27/7/2020).

Terlihat gemetaran, terjatuh

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Madiun Muhammad Zahrowi menjelaskan, seorang saksi melihat Slamet sempat gemetaran ketika mengendarai sepedanya.

Tiba-tiba di Jalan Mojoarum, Desa Mojopurno, sepeda Slamet oleng dan terjatuh.

Melihat korban terjatuh, saksi berteriak meminta tolong pada warga sekitar.

Slamet tergeletak dan meninggal dunia.

Slamet yang rupanya telah meninggal dunia itu kemudian dievakuasi oleh petugas menggunakan APD.

Selanjutnya, jenazah Slamet dibawa ke RSUD Dolopo, Madiun.

Lokasi tempat Slamet tergeletak pun disemprot dengan disinfektan.

Diduga serangan jantung, dimakamkan dengan protokol Covid-19

Zahrowi menjelaskan, penyebab kematian Slamet diduga lantaran serangan jantung.

"Korban memiliki riwayat kesehatan sering mengeluh sakit nyeri pada dada bagian kirinya," ujar dia.

Hal itu diperkuat dengan keterangan keluarga yang menyatakan Slamet memiliki riwayat penyakit jantung dan asma.

Pemakaman Slamet tetap dilangsungkan dengan protokol Covid-19 untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk.

Hal tersebut telah disetujui oleh keluarganya.

"Tadi siang setelah dibawa ke RSUD Dolopo Madiun, jenazah korban langsung dimakamkan dengan prosedur Covid-19 di tempat pemakaman umum desa setempat,” ujar Kapolsek Wungu AKP Muh Isnaini Ujianto.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Solo, Muhlis Al Alawi | Editor : Dheri Agriesta)

https://regional.kompas.com/read/2020/07/28/11500401/fakta-pesepeda-meninggal-di-jalan-sempat-gemetaran-dimakamkan-dengan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke